Ngawi (Antara Jatim) - Petugas Satuan Reskrim Polres Ngawi, Jawa Timur, berhasil menangkap dua dari enam kawanan pembobol toko telepon seluler yang berhasil mencuri puluhan ponsel baru. Dua pencuri tersebut ditangkap di toko telepon seluler milik Ardan di Desa Teguhan, Kecamatan Paron, Ngawi, saat menjual ponsel hasil kejahatannya. Sayangnya, pihak kepolisian hingga kini belum memberikan keterangan tentang identitas kedua pencuri tersebut. Sedangkan empat pencuri lainnya hingga kini masih buron. "Saat saya cek, ternyata nomor seri dan imei telepon seluler-nya sama dengan HP yang hilang. Saya lalu menghubungi korban yang kebetulan teman saya. Lalu, kami melapor ke polisi dan mereka ditangkap," ujar pemilik toko telepon genggam, Ardan, Kamis. Tertangkapnya dua dari enam kawanan pencuri tersebut bermula dari hilangnya puluhan telepon genggam dari sebuah toko di Kecamatan Jogorogo, Ngawi, pada Senin (27/10) malam. Korban lalu mencatat semua jenis telepon genggam yang hilang beserta nomor seri dan identitasnya. Catatan tersebut kemudian difotokopi dan disebarkan ke hampir seluruh toko telepon genggam yang ada di wilayah Ngawi. Tanpa disangka para pencuri tersebut menawarkan telepon genggam curiannya di toko milik Ardan. Karena saat itu barang yang dimaksud belum dibawa, tawar-menawar barang batal dilakukan. Baru pada Kamis sore, dua pelaku datang dengan membawa telepon genggam yang dimaksud. Ternyata telepon genggam yang dijual cocok dengan daftar identitas barang hilang yang disebar korban. Ardan kemudian langsung menghubungi temannya dan kantor polisi terdekat. Pelaku kemudian langsung ditangkap oleh tim Buru Sergap (Buser) Satuan Reskrim Polres Ngawi yang datang ke lokasi. Pelaku ditangkap tanpa perlawanan dan langsung dibawa ke mapolres untuk diperiksa. Hingga kini, kasus tersebut masih dalam penanganan Satuan Reskrim Polres Ngawi. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014