Pamekasan (Antara Jatim) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Martodirdjo Pamekasan, Jawa Timur, merawat dan selanjutnya merujuk korban ledakan bom ikan atau bondet yang terkena ledakan saat merakit bom itu di rumahnya ke RSUD dr Spetomo Surabaya. "Korban bernama Bakri alias Pak Hadlari asal Dusun Malakah, Desa Jaddung, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep," kata Direktur RSUD Pamekasan dr Farid Anwar, Jumat petang. Korban berusia sekitar 30 tahun. Ia masuk ke RSUD Pamekasan sekitar pukul 09.45 WIB ke UGD dan selanjutnya dipindah ke zal D RSUD Pamekasan. Korban menderita luka bakar pada bagian muka, luka robek pada kelopak mata kanan, lalu bawah hidung, serta luka robek tak beraturan pada jari kiri, dan pergelarangan tangan kanan. Namun, kata Farid, korban hanya beberapa jam berada di RSUD Pamekasan dan selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya, karena kondisinya semakin parah dan alat medis di RSUD Pamekasan kurang memadai. Korban ledakan bom ikan ini dirujuk ke RS dr Soetomo Surabaya sekitar pukul 14.30 WIB atau hanya sekitar 4 jam 15 menit di RSUD Pamekasan. Kecamatan Pragaan, Sumenep, memang dikenal sebagai tempat pembuatan bom ikan. Bom ini juga sering digunakan senjata oleh para pencuri hewan dalam menjalankan aksinya. Belum lama ini, Polres Pamekasan juga berhasil menangkap pelaku pencurian hewan dengan menggunakan bom banting atau bondet, dan pelakunya juga berasal dari Kecamatan Pragaan, Sumenep. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014