Sampang (Antara Jatim) - Mantan Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar mengharapkan kapolres baru pengganti dirinya bisa menyelesaikan konflik bernuansa Sara yang sudah lama terjadi antara kelompok Islam Sunni dan Syiah di Karanggayam, Kecamatan Omben. "Saya yakin kapolres yang baru ini telah memiliki trik bagaimana berupaya menyelesaikan konflik di Desa Karanggayam, Kecamatan Omben dan Desa Bluuran, Kecamatan Karangpenang, Sampang itu," kata Imran Edwin Siregar seusai acara serah terima jabatan di Mapolres Sampang, Rabu. AKBP Imran Edwin Siregar menjabat sebagai Kapolres Sampang selama 1 tahun 4 bulan 16 hari. Kini dirinya tidak lagi menjabat sebagai Kapolres Sampang dan digantikan oleh AKBP Yudo Nogroho Sugianto yang sebelumnya menjabat sebagai Kaden I Satuan Brimob Polda Jatim sesuai dengan TR Mabes Polri ST/1883/VIII/2014 tertanggal 28 Sepetember 2014. Imron mulai bertugas di Sampang sejak tanggal 5 Juni 2013, menggantikan kapolres sebelumnya AKBP Solehan. Selama menjalankan tugas di Kota Bahari ini, Imron mengaku, banyak pengalaman yang ia peroleh di lapangan, teruma terkait konflik sosial yang terjadi di masyarakat. Di Sampang, kata dia, banyak kasus kejadian kriminal yang terjadi, dan yang paling menyita perhatiannya selama memimpinn di Sampang adalah konflik bernuansa Sara di Desa karanggayam, Kecamatan Omben dan Desa Bluuran, Kecamatan Karangpenang Sampang, yakni konflik antara kelompok Islam Syiah dan kelompok Islam Sunni. Selain itu, selama menjabat sebagai Kapolres, juga banyak kasus tindak pidana kriminal lainnya, seperti kasus pembunuhan, peredaran narkoba dan kasus penganiayaan. "Saat ini ada tiga kasus pembunuhan yang belum berhasil kami ungkap, dan semua Kapolres pengganti saya bisa mengungkapnya," kata Imron. Kasus pembunuhan yang banyak menyita perhatian petugas kepolisian Polres Sampang selama dirinya menjabat sebagai kapolres di Sampang, antara lain kasus pembunuhan Habib Alwi. "Itu sangat menguras tenaga kami, karena setiap kali sidang, kami harus mempersiapkan pengamanan dengan tenaga ektra, untuk mencegah adanya bentrok antara kelompok yang pro dan yang kontra," terang Imron. Sementara, Kapolres baru AKBP Yudo Nogroho Sugianto berjanji, akan berupaya maksimal dalam menjalankan tugasnya itu, terutama dalam berupaya meredam berbagai konflik sosial yang terjadi di Sampang. "Upaya preventif tetap kami kedepankan dengan cara berkoordinasi dan meminta dukungan kepada semua pihak, baik kepada pemkab, tokoh masyarakat maupun tokoh ulama di Sampang ini," kata Kapolres Yudo Nugroho menjelaskan. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014