Malang (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan Kota Malang, Jawa Timur, siap menerapkan Ujian Nasional yang bakal menggunakan sistem baru, yakni sistem dalam jaringan (daring) atau "online".
"Seperti yang disampaikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam rapat rutin bersama Dinas Pendidikan (Disdik) se-Jatim pekan lalu di Surabaya, Kota Malang ditunjuk sebagai salah satu pelaksana Ujian Nasiuonal (UN) berbasis 'online' di Jatim. Kami siap melaksanakannya," kata Kasi Kurikulum Disdik Kota Malang, Budiono di Malang, Selasa.
Selain Kota Malang, yang ditunjuk sebagai kota percontohan untuk pelaksanaan UN berbasis online tersebut adalah Kota Surabaya dan Gresik.
Lebih lanjut, Budiono mengatakan pada dasarnya Disdik siap untuk melaksanakannya karena penunjukan tersebut menjadi sebuah kehormatan bagi Kota Malang. UN berbasis online bakal diterapkan untuk ujian di tingkat SMP dan SMA, namun masih belum diketahui secara detail apakah UN online tersebut akan diterapkan pada UN tahun pelajaran 2014/2015 atahu tahun berikutnya.
Sebagai langkah awal kesiapan UN online tersebut, katanya, Disdik sedang melakukan pendataan terhadap jumlah siswa dan sumber daya pendukung, seperti komputer serta jaringannya. Pendataan ini dijadwalkan selesai pada akhir Oktober 2014.
Selain itu, Dindik Kota Malang juga diminta mempelajari perangkat lunak atau Computer Assisted Test (CAT) atau bank soal Kemendikbud karena gambaran sistem ujian online akan seperti itu. Perangkat lunak itu berisi kumpulan soal, dimana para penggunanya wajib memilih opsi jawaban dari satu soal, jika satu soal belum bisa dijawab, penggunanya bisa melanjutkan ke pertanyaan berikutnya dan penggunanya tidak bisa kembali ke pertanyaan awal yang dilewati tadi.
Ia menjelaskan pertanyaan yang terlewati tadi akan diganti dengan pertanyaan lain yang bobotnya sama. Kalau ini berhasil, pengguna akan naik ke tingkatan berikutnya. Namun demikian, siswa tidak perlu cemas jika sistem UN tahun depan menggunakan sistem tersebut karena dalam rapat pekan lalu baru sebatas memberi tahu Kota Malang ditunjuk sebagai pelaksana UN Online.
Budiono mengaku bagaimana proses UN dengan menggunakan sistem online itu akan berlangsung belum disampaikan Kemendikbud secara mendetail, termasuk petunjuk apakah seluruh sekolah akan menjadi pelaksana UN Online, atau beberapa sekolah saja. Selain itu, UN Online ini juga belum tentu diperuntukkan sebagai syarat kelulusan siswa.
"Hanya saja, ada baiknya mulai sekarang siswa bersiap dengan segala kemungkinan yang terjadi tahun depan dan rencananya akan ada rapat lanjutan untuk membahas pelaksanaan UN online ini setelah pengumpulan data siswa yang ikut UN selesai," tegasnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014