Jember (Antara Jatim) - DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, kembali menunda penetapan pimpinan dewan definitif periode 2014-2019 dalam sidang paripurna internal yang digelar di ruang sidang utama DPRD setempat, Senin. "Penundaan penetapan dewan definitif karena adanya dua surat yang berbeda dari Partai Gerindra terkait dengan rekomendasi nama yang akan menduduki jabatan Ketua DPRD Jember," kata Wakil Ketua DPRD Jember sementara Ayub Junaidi. Rapat paripurna penetapan pimpinan dewan defiitif sempat tertunda pada Senin (1/9) pekan lalu karena rekomendasi DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk pimpinan dewan di Jember belum turun dan dijadwalkan kembali pada Senin ini, namun kembali ditunda untuk kedua kalinya karena ada dualisme surat dari Partai Gerindra Jember. Empat parpol yang memiliki suara terbanyak mendapatkan jatah pimpinan DPRD Jember yakni Partai Gerindra, PKB, PDIP dan PKS. "Surat dari DPC Partai Gerindra merekomendasikan dua orang yang berbeda untuk jabatan Ketua DPRD Jember 2014-2019 yakni Siswono yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Jember sementara dan Thoif Zamroni," tuturnya. Menurut dia, surat pertama yang memutuskan Siswono untuk menjabat sebagai ketua dewan ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris DPC Partai Gerindra, sedangkan surat kedua memutuskan Thoif Zamroni sebagai Ketua DPRD Jember ditandatangani oleh Ahmad Halim atas nama Ketua dan Sekretaris DPC Partai Gerindra Anwari. "Kami tidak ingin terjebak dalam konflik internal partai, sehingga DPRD Jember akan segera berkirim surat kepada DPC Partai Gerindra untuk segera menyelesaikan konflik internal dan memutuskan siapa yang akan direkomendasi sebagai Ketua DPRD Jember lima tahun ke depan," ucap politisi PKB Jember itu.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014