Jember (Antara Jatim) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) membongkar paksa ratusan lapak pedagang kaki lima (PKL) yang masih berdiri di sekitar Pasar Tanjung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin. Pada saat penertiban berlangsung, puluhan anak-anak dan keluarga pedagang menggelar aksi protes dan doa bersama di depan lapak tempat mereka berjualan, bahkan sebagian perempuan menangis melihat lapaknya dihancurkan oleh petugas. "PKL sudah memahami adanya penertiban yang akan dilakukan hari ini, ada yang sudah membongkar sendiri, namun ada juga yang kita bantu menertibkan," kata Kepala Satpol PP Jember, M. Suryadi. Penertiban PKL di sekitar Pasar Tanjung melibatkan sebanyak 800 personel gabungan yang terdiri dari 300 personel Satpol PP, 300 personel Polres Jember, 100 persionel TNI, dan 100 personel Brimob Polda Jatim. Terkait dengan banyaknya lapak pedagang yang rusak saat penertiban, ia mengatakan pihaknya sudah memberikan imbauan kepada pedagang sejak awal untuk membongkar sendiri, namun peringatan tersebut diabaikan. "Kami sudah menyampaikan kepada PKL untuk segera pindah karena petugas tidak bertanggung jawab dengan rombong atau lapak yang rusak pada saat penertiban. Petugas sudah berkali-kali mengingatkan, namun mereka tetap tidak mau pindah," paparnya.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014