Madiun (Antara Jatim) - Persiapan keberangkatan calon haji asal Kota Madiun, Jawa Timur, ke Tanah Suci tahun ini telah mencapai 90 persen dari jadwal yang ditentukan.
"Segala persiapan sudah dilakukan. Mulai dari pengurusan paspor, kegiatan manasik, hingga tes kesehatan," ujar Kepala Kementerian Agama Kota Madiun, H Ahmad Rofi’i, kepada wartawan, Senin.
Menurut dia, saat ini calon haji Kota Madiun tinggal menunggu Surat Perintah Masuk Asrama Haji (SPMAH). Setelah itu, sebanyak 129 calon haji asal Kota Madiun siap diberangkatkan.
Adapun, calon haji asal Kota Madiun masuk dalam kelompok terbang (kloter) 25 yang bergabung dengan calon haji asal Pacitan dan Surabaya.
Rofi'i menjelaskan, calon haji Kota Madiun yang berangkat tahun ini berkurang satu orang karena meninggal dunia. Yakni atas nama Kun Widarto (72), warga Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun.
"Diharapkan, calon haji yang ada dapat menunaikan ibadah dengan lancar di Tanah Suci tanpa kendala apapun," kata dia.
Pihaknya mengimbau para calon haji untuk mematuhi semua aturan yang diterapkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Di antaranya tentang batasan membawa barang atau perlengkapan.
Berdasarkan aturan penerbangan Saudi Airline, barang bawaan yang dibawa calon haji tidak boleh lebih dari 32 Kilogram. Calon haji juga diminta tidak memakai perhiasan yang berlebihan serta tidak membawa benda tajam, seperti pisau, paku, palu, dan sebagainya.
"Hal itu karena dapat mengganggu sistem navigasi penerbangan. Pembawaan benda cair juga dibatasi," katanya.
Jika musim haji tahun lalu, masing-masing peserta haji saat kembali ke Tanah Air diperbolehkan membawa Air Zam-Zam 10 liter. Pada tahun ini pihak penerbangan hanya memberi jatah 5 liter saja.
Sesuai rencana, calon haji asal Kota Madiun akan berangkat pada Kamis (11/9) mendatang. Pemberangkatan akan dilepas langsung oleh kepala daerah setempat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014