Bojonegoro (Antara Jatim) - Sejumlah petani di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menilai harga tembakau rajangan Virginia Voor Oosgt (VO) di daerah setempat masih rendah, disebabkan pembelinya hanya pedagang lokal, dengan harga maksimal Rp7.000/kilogram.
"Harga tembakau Virginia VO rajangan Rp7.000/kilogram itu merupakan tembakau petikan ketiga dan keempat, yang seharusnya harga normalnya minimal Rp12.000/kilogram," kata seorang petani di Desa Brangkal, Kecamatan Kepohbaru, Choirul Anam, Kamis.
Selain itu, katanya, pedagang lokal membeli harga tembakau daun basah petikan tiga dan empat Rp1.200/kilogram, yang seharusnya harga normal Rp1.700/kilogram. Sementara tembakau petikan pertama dan kedua, yang menjadi krosok belum ada pedagang yang menawar.
"Saya memilih menjual daun basah, sebab untuk mengolah menjadi rajangan kesulitan memperoleh tenaga kerja," jelas Choirul, yang menanam sekitar 10.000 pohon tembakau.
Hal senada juga disampaikan seorang petani Desa Simorejo, Kecamatan Kanor, Murtaji, yang menyebutkan pedagang lokal di desanya hanya menawar tembakau Virginia VO rajangan petikan ketiga dan keempat maksimal Rp6.000/kilogram.
"Harga yang ditawarkan pedagang lokal masih rendah, sehingga saya masih belum menjual tembakau Virginia VO rajangan yang saya miliki. Menunggu pabrik membuka gudang pembelian," ucap Murtaji, yang memiliki 10.000 pohon tembakau.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014