Magetan (Antara Jatim) - Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Lawu dan Sekitarnya (KPH Lawu Ds) tetap bersiaga di sekitar areal kebakaran hutan di kawasan lereng Gunung Lawu di perbatasan Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah. Administratur KPH Lawu Ds, Nanang Sugiarto, Selasa, mengatakan secara umum api sudah dapat dipadamkan. Meski demikian, pihak KPH Lawu Ds tetap siaga guna mengantisipasi kebakaran hutan susulan. "Kami tetap siaga. Kejadian kemarin membuat petugas semakin memperketat dalam melakukan pemantauan terlebih pada aktivitas para pendaki," ujar Nanang kepada wartawan. Menurut dia, KPH Lawu Ds akan intensif melakukan sosialisasi tentang pendakian yang aman bagi para pendaki dan lingkungan. Meski sebetulnya hal tersebut telah sering dilakukan. "Sesuai aturan yang ada, pendaki dilarang membuat api unggun di kawasan hutan. Hal itu juga telah disosialisasikan dengan memasang tanda-tanda di sekitar hutan. Namun, masih saja dilanggar hingga berakibat kebakaran hutan," tutur Nanang. Berdasarkan penyelidikan petugas, kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu pada beberapa hari terakhir dipicu oleh aktivitas pembuatan api unggun yang ditinggalkan oleh pendaki. Api unggun tersebut belum padam sempurna akhirnya api menjalar ke semak-semak dan meluas kemana-mana. Titik kebakaran terdapat di petak 73, RPH Sarangan, BKPH Lawu Selatan, KPH Lawu Ds. Atau tepatnya di Pos 5 dari lima pos jalur pendakian melalui Cemoro Sewu di Plaosan, Kabupaten Magetan. Namun, KPH Lawu Ds memastikan tidak ada kerugian baik jiwa maupun materi dari peristiwa kebakaran hutan kemarin. Sebab, yang terbakar hanyalah semak-semak seluas 5 hektare dan tidak sampai membakar tegalan.(*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014