Oleh Muhammd Razi Rahman
Jakarta (Antara) - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyebutkan, ada tiga strategi yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kelancaran, kenyamanan, dan ketertiban arus mudik tahun 2015 mendatang.
"Ada tiga strategi yang bisa dipelajari dari pelaksanaan angkutan mudik tahun ini untuk meningkatkan kelancaran mudik tahun depan," kata Bambang Susantono, Selasa.
Ia memaparkan, tiga strategi tersebut adalah penyelesaian infrastruktur jalan, peningkatan kapasitas angkutan laut, dan peningkatan optimalisasi jalur ganda KA.
Untuk penyelesaian infrastruktur jalan, ujar dia, bila jalan Tol Cikampek-Palimanan sudah dapat beroperasi maka akan mengurangi beban saat musim mudik.
"Dengan beroperasinya tol Cikampek-Palimanan tekanan terhadap jalan pantura sudah mulai berkurang," katanya.
Wamenhub mengemukakan, strategi lainnya adalah peningkatan optimalisasi jalur ganda kereta dengan meningkatkan kapasitas daya kereta selain 12 perjalanan kereta yang telah disiapkan untuk angkutan mudik seperti lebaran tahun ini.
Pada 2014, PT KAI juga telah menambahkan dua perjalanan kereta buatan PT Inka yaitu KA Sawunggalih jurusan Pasar Senen-Kutoarjo dan KA Menoreh jurusan Pasar Senen-Semarang Tawang.
Bambang juga mengatakan, kelancaran arus mudik juga dapat dilakukan dengan meningkatkan kapasitas angkutan laut, apalagi Kemenhub pada tahun 2014 ini telah melakukan mudik gratis dengan moda angkutan laut dua kali ke Semarang dan selalu terisi penuh.
Wamenhub berpendapat bahwa hal itu merupakan preseden baik yang dapat ditingkatkan untuk pelaksanaan mudik ke depannya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan mengapresiasi peningkatan minat mudik gratis terutama pengguna sepeda motor karena hal itu dinilai bisa menekan angka kecelakaan dan meningkatkan keselamatan lalu lintas.
"Terlampauinya kuota (mudik gratis bagi pengguna sepeda motor) menunjukkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berlalu lintas mulai meningkat," kata E.E. Mangindaan.
Ia mengemukakan, program mudik gratis bagi pengguna motor merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas pada masa lebaran yang banyak melibatkan motor. Apalagi, hingga sekitar 70 persen kecelakaan melibatkan motor. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014