Bojonegoro (Antara Jatim) - Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Airlangga atau Unair Surabaya menggelar pelatihan membatik dan membuat kerajinan kepada 71 warga daerah banjir di Desa Mulyorejo dan Sekaran, Bojonegoro. Kepala Desa Mulyorejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro M. Indom, Senin mengatakan sebanyak 71 warga di kedua desa itu, sebagian di antaranya, memperoleh pelatihan membatik "jonegoroan", sedangkan lainnya memperoleh pelatihan membuat kerajinan hiasan baju dari bahan kertas. "Pelatihan ini sudah berjalan empat kali pertemuan dalam waktu yang berbeda dan masih akan berlanjut," katanya. Lebih lanjut ia menjelaskan ketrampilan yang diberikan kepada warga di kedua desa tersebut merupakan tindak lanjut dari pelatihan penanganan bencana banjir berbasis masyarakat yang dilaksanakan Palang Merah (PM) Norwegia bekerja sama dengan PMI Cabang Bojonegoro. "Prinsipnya ketrampilan yang diperoleh dari pelatihan ini nantinya bisa dipraktikkan ketika dalam kondisi banjir," jelasnya. Ia mencontohkan ketika terjadi banjir luapan Bengawan Solo di desa setempat, maka di tempat pengungsian warga tidak harus menganggur, karena masih tetap bisa bekerja membuat kerajianan hiasan baju. "Kalau selama ini warga tidak bekerja ketika berada di lokasi pengungsian," ujarnya. Salah seorang Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Unair Ny. Djoko Agus, menjelaskan pelatihan yang diberikan kepada warga dipilihkan yang mudah dan produknya dengan cepat dijual. Salah satunya, katanya, membuat bros dari bahan kertas warna-warni untuk dijadikan hiasan baju atau jilbab, juga pakaian lainnya. "Membuat bros modalnya hanya sekitar Rp2 ribu, tetapi kalau jadi harganya bisa berkisar Rp15.000-Rp20.000/bros," jelasnya. Ia menambahkan pelatihan membatik dan membuat kerajinan hiasan baju dengan kertas tersebut merupakan program yang didanai dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Pelaksana di lapangan dari Unair," ucapnya. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014