Bojonegoro (Antara Jatim) - Sebanyak 37 calon haji (calhaj) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tidak melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) sebesar 3.308,9 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp38 juta, sampai batas terakhir pembayaran, Kamis (10/7). Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro Wachid Priyono, Sabtu, mengatakan sebanyak 37 calhaj tersebut masuk dalam daftar tunggu calhaj 2015. "Mereka tidak bisa melunasi BPIH dengan berbagai alasan, salah satunya kesulitan ekonomi. Tapi mereka tetap bisa berangkat haji musim haji tahun depan," jelasnya. Sebelum ini, katanya, tercatat sebanyak 61 calhaj di daerahnya juga batal berangkat, di antaranya, ada beberapa yang meninggal dunia, tetapi ada juga yang meminta pengunduran jadwal keberangkatan. "Jumlah calhaj yang meminta pengunduran jadwal berangkat ya cukup banyak. Alasannya macam-macam, di antaranya, ada yang ingin berangkat bersama keluarganya," jelasnya. Lebih lanjut ia menjelaskan di daerahnya sebanyak 942 calhaj yang dipastikan berangkat musim haji tahun ini, karena sudah melunasi BPIH, selain sudah menyelesaikan pembuatan paspor. "Tapi kami belum menerima kapan jadwal keberangkatan calhaj Bojonegoro. Yang jelas keberangkatan calhaj Indonesia secara nasional dimulai 10 Agustus," tuturnya. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014