Malang (Antara Jatim) - Sebanyak 1.671 orang narapidana yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, menyalurkan hak politiknya dalam Pemilihan Presiden (pilpres) 2014, Rabu. Kepala Lapas Kelas I Lowokwaru Kota Malang Herry Wahyudiono, Rabu, mengatakan dari 1.841 orang narapidana (napi), yang bisa menggunakan hak politiknya hanya 1.671 orang, sedangkan 170 orang lainnya tidak bisa menyalurkan hak pilihnya dalam Pilpres 2014. "Ke-170 orang yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya itu disebabkan belum melengkapi persyaratan yang harus dipenuhi untuk menyalurkan aspirasi politiknya dalam Pilpres serta karena napi bersangkutan harus menjalani hukuman mati. Kami sangat menyayangkan kalau ada warga negara yang tidak bisa menyalurkan hak pilihnya sebagai warga negara," ujarnya. Ia mengatakan pihaknya sudah berkali-kali menyampaikan pada keluarga napi yang datang membezuk agar segera menguruskan persyaratannya agar bisa mendapatkan formulir A5 dan bisa ikut berpartisipasi dalam Pilpres . Mengenai proses pelaksanaan pemungutan suara di Lapas Lowokwaru, Herry mengatakan lancar. Di Lapas Lowokwaru ada empat tempat pemungutan suara (TPS), yakni TPS 48, 49, 50, dan TPS 51 yang menggunakan fasilitas umum, seperti ruang tunggu, aula, bengkel, serta lapangan bulutangkis. Pengamanan di TPS Lapas Lowokwaru, selain dilakukan petugas Lapas, juga ada personel kepolisian dari Polsek Blimbing dan Polresta Malang. "Sampai proses pemungutan suara selesai dan sekarang penghitungan suara, situasi di Lapas tetap aman dan kondusif dan mudah-mudahan sampai proses penghitungan surat suara selesai juga tetap aman," kata Herry. Sementara itu, sebanyak 59 tahanan di Polres Malang juga memberikan hak suaranya dalam Pilpres 2014. Ke-59 tahanan yang sebagian berasal dari luar wilayah Kabupaten Malang itu bisa mencoblos karena sudah mengantongi form A-5 sebagai syarat utama bagi warga berada dalam tahanan atau penjara. Ke-59 tahanan itu mencoblos di TPS 2 Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Kepanjen karena di Polres Malang tidak menyediakan TPS khusus. Dua orang petugas TPS 2 Ardirejo yang mendatangi Polres Malang bersama dua orang saksi dan dua orang petugas dari panitia pemungutan kecamatan (PPK). Pilpres diikuti dua pasangan capres dabn cawapres, yakni pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014