Bojonegoro (Antara Jatim) - Warga Kelurahan Mojokampung, Kecamatan Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mendirikan tempat pemungutan suara (TPS) yang diberi nama "Raja Nusantara" dalam Pilpres 2014 di daerah setempat, Kamis. Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 04 Kelurahan Mojokampung, Kecamatan Kota Bojonegoro Sugianto, Kamis, mengatakan, pendirian TPS "Raja Nusantara" ini, sebagai usaha menarik warga datang mempergunakan hak pilihnya dalam Pilpres 2014. Selain itu, katanya, pendirian TPS "Raja Nusantara" juga untuk membedakan dengan TPS lainnya yang ada di daerahnya, bahkan berbeda dengan TPS yang didirikan ketika pemilu legislatif lalu. "Pemilu legislatif lalu di tempat kami namanya TPS Drakula. Ya intinya simbol penghisap rakyat. Kalau nama TPS 'Raja Nusantara', bisa diartikan rakyat sedang memilih raja," paparnya. Ditanya berapa biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan TPS itu, ia menyebutkan mencapai Rp1,750 juta, sebagian di antaranya diperoleh dari swadaya masyarakat, karena dana penyelenggaraan yang diperoleh dari KPU setempat hanya sekitar Rp700 ribu. "Biaya penyelenggaraan hanya dimanfaatkan sewa tenda juga peralatan lainnya, seperti kursi. Tapi pakaian kerajaan yang dikenakan tujuh petugas dan hiasan di TPS tidak masuk alokasi anggaran, sehingga harus diusahakan sendiri dengan cara menyewa," jelasnya. Tetapi, katanya, biaya rias para tujuh petugas yang mengenakan pakaian kerajaan itu, selain merias sendiri-sendiri, juga dibantu seorang perias pengantin yang juga warga setempat. "Kami membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk berhias dengan pakaian kerajaan ini," kata seorang petugas di TPS 04 Siti Khotijah. Meski berhias dengan pakaian kerajaan pelaksanaan coblosan Pilpres 2014 tidak berjalan molor, bahkan pelaksanaan bisa dimulai sekitar pukul 07.00 WIB, karena dua saksi pasangan capres-cawapres sudah hadir di lokasi termasuk sudah ada dua warga yang akan mencoblos. "Di TPS 04 jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 332 jiwa," jelasnya. Pilpres 2014 diikuti capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014