Surabaya (Antara Jatim) - Puluhan pekerja seks komersial (PSK) dan mucikari eks lokalisasi Dolly dan Jarak Kota Surabaya siap kembalikan dana stimulan yang telah diberikan pemerintah kota.
Salah satu anggota Front Pekerja Lokalisasi (FPL) Chony Setiawan, Rabu mengatakan, sejak Rabu pagi hingga siang ini, proses pengembalian dilakukan di Markas Koramil Kecamatan Sawahan Surabaya.
"Banyak alasan yang disampaikan PSK dan Mucikari dalam pengembalian dana stimulan tersebut," kata Chony.
Menurut dia, selain adanya intervensi jika dana tersebut tidak terima kondisi lokalisasi akan tetap ditutup, para PSK juga tidak mendapat sosialisasi terkait proses pencairan dari rekening Bank.
"Kapan jadwalnya pencairannya, kemudian bagaimana mekanismenya gak pernah ada pemberitahuan. Memang di buku tabungan tercetak dana yang diberikan, tapi tidak pernah ada penjelasan dari Pemerintah," katanya.
Hingga Rabu ini, tercatat 354 PSK telah menerima dana stimulan, dan 5 orang mengembalikan. Sedangkan, dari jumlah 66 Mucikari, 3 orang PSK mengembalikan. Dikatakan Chony total dari PSK dan Mucikari yang berencana mengembalikan dana stimulan mencapai 75 orang.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Surabaya Dedi Sosialisto membenarkan pengembalian dana tersebut. "Kami persilahkan saja. Tapi proses pemberian dana tetap berjalan hingga Kamis besok," ujar dia.
Meski tidak memenuhi target, kata dia, namun hingga detik ini belum ada instruksi kembali memperpanjang masa pemberian dana stimulan sebab berdasarkan Surat Wali Kota Surabaya proses perpanjangan sampai besok.
"Sementara keputusan itu yang kami lakukan. Soal kembali memperpanjang atau tidak belum ada perintah," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014