Jember (Antara Jatim) - Kampanye hitam (black campaign) yang menyudutkan salah satu pasangan calon presiden (capres) mulai menyebar di sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu. Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam yang juga Rais Syuriah PCNU Jember Muhyidin Abdussomad mengaku menerima beberapa eksemplar tabloid "Obor Rakyat" di depan rumahnya, namun tidak mengetahui siapa yang mengirim tabloid tersebut. "Kemarin ada di depan rumah, namun sekarang saya tidak tahu tabloid tersebut ada di mana. Setelah saya baca, saya letakkan begitu saja dan isinya memang menyudutkan Pak Jokowi," tuturnya. Menurut dia, tabloid tersebut tidak memberikan pendidikan politik yang santun kepada masyarakat sehingga ia tidak melanjutkan membaca seluruh isi tabloid itu. "Tabloid itu tidak hanya beredar Ponpes Nurul Islam, namun sejumlah pondok pesantren di Jember juga mendapatkan kiriman serupa dan tidak diketahui siapa yang mengirimnya," ucap mantan Ketua PCNU Jember itu. Tabloid yang berisi pemberitaan capres Jokowi sebagai "capres boneka" tersebut juga beredar di Ponpes Al-Hidayah dan di rumah kediaman KH Imam Haramain yang merupakan salah satu jajaran Rais Syuriah PCNU Jember yang berada di Kecamatan Silo. "Saya tadi telepon ke beliau, katanya juga menerima tabloid Obor Rakyat, tetapi tidak tahu siapa pengirimnya dan jumlahnya cukup banyak," kata Muhyidin. Ia menyayangkan beredarnya kampanye hitam yang menyudutkan salah satu pasangan capres menjelang Pemilu Presiden 2014, namun ia mengaku tidak percaya dengan isi tabloid yang menyudutkan mantan Wali Kota Solo itu. "Masyarakat saat ini sudah cerdas dan bisa menentukan pilihannya pada Pilpres mendatang karena mereka bisa mengakses informasi darimana saja, sehingga kampanye hitam tersebut tidak akan berpengaruh di masyarakat," ujarnya. Sementara itu Calon Presiden Joko Widodo mengklarifikasi sejumlah kampanye hitam yang menyerangnya baik melalui media massa maupun media sosial di hadapan peserta rapat kerja nasional (Rakernas) Muslimat NU di Jakarta. Pemilu Presiden yang digelar 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014