Pacitan (Antara Jatim) - Lima nelayan andon asal Sinjai, Sulawesi Selatan dikabarkan tertangkap otoritas keamanan laut Australia, karena melintas batas perairan kedua negara yang berada di radius 200 mil dari garis pantai selatan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Kepastian penangkapan kelima nelayan asal Sulawesi Selatan tersebut disampaikan Kepala Bagian Teknik Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan, Kabupaten Pacitan, Choirul Huda, saat dikonfirmasi koresponden Antara, Minggu. "Kelima nelayan ini bukan asal Pacitan, tetapi dari (Sinjai) Sulawesi Selatan yang kebetulan menjadi nelayan andon (pendatang) di perairan Pacitan," terang Huda. Ia membenarkan kelima nelayan andon yang diidentofikasi bernama Musran, Nasrullah, Mustang, Ila dan Surya tersebut kini ditahan otoritas keamanan maritim Australia. Namun bagaimana keadaan kelima nelayan tersebut dan dimana posisi mereka ditahan, Huda mengaku pihaknya belum mengetahui secara persis. Upaya koordinasi telah mereka lakukan sejauh ini masih terkendala komunikasi dengan para nelayan yang diperkirakan kini mendekam di tahanan otoritas maritim Australia. "Kami telah berkoordinasi dengan jajaran di bawah, dinas kelautan provinsi, HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Cabang Sulawesi Selatan, Pangkalan TNI AL di Malang (Lanal Malang), maupun jajaran terkait, termasuk pihak keluarga," terangnya. Tertangkapnya ABK (anak buah kapal) dan nakhoda yang berlayar menggunakan kapal "Babussalam 03" jenis sekoci berkapasitas enam (6) GT tersebut diketahui pertama kali setelah salah satu awak kapal menyampaikan kabar melalui telepon kepada majikannya di Pacitan. Namun komunikasi hanya sebentar tanpa menyebut dimana persisnya mereka berada. Setelah itu, kelima nelayan tak satupun bisa dihubungi. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014