Sampang (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur masih menunggu hasil penyidikan polisi terkait adanya kebocoran kunci jawaban soal ujian nasional SMP yang dilakukan salah seorang oknum kepala sekolah di Sampang, Pulau Madura, beberapa hari lalu. "Kita tunggu dulu polisi melaksanakan tugasnya. Kasus tersebut saat ini kan sedang disidik oleh Polda Jatim," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jatim Dr Harun, saat memantau pelaksaan ujian akhir sekolah (UAS) di sejumlah SD di Sampang, Rabu. Kadisdik Jatim Harun mengemukakan hal ini menanggapi adanya salah seorang kepala SMP Negeri di Kabupaten Sampang yang tertangkap tangan petugas membocorkan kunci jawaban soal kepada para siswanya saat pelaksanaan UN. Kasus kebocoran kunci jawaban soal itu selanjutnya ditangani langsung oleh Polda Jatim, bahkan kini tim penyidik Polda telah memeriksa sejumlah saksi yang juga diduga terlibat dalam kasus itu. "Sanksi internal itu pasti ada, tapi tunggu dulu proses di kepolisian," katanya menambahkan. Kepala Disdik Jatim Dr Harun meninjau pelaksanaan UAS di tiga sekolah di Kabupaten Sampang, yakni di SD Negeri I Kelurahan Gunung Sekar, SDLB Kelurahan Dalpenang, dan Madrasan Ibtidaiyah Negeri (MIN) Gunung Maddah, Kecamatan Kota, Sampang. Dalam kunjungannya itu, Kadisdik Jatim, didampingi Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Achmad Mudjalli, dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Sampang Heri Purnomo. Usai melakukan kunjungan ke sejumlah lembaga pendidikan itu, Harun menyatakan, pelaksanaan UAS sudah sesuai dengan ketentuan, yakni telah memenuhi standar operasional prosedural (SOP) yang telah ditetapkan. "Kalaupun ada yang tidak bisa mengikuti UAS, semisal karena sakit, mereka bisa mengikuti ujian susulan nantinya," kata Harun. Di Kabupaten Sampang, jumlah siswa SD/MI peserta UAS sebanyak 20.123 orang siswa, dengan perincian, siswa SD sebanyak 13.134 orang, sedangkan sisanya sebanyak 6.989 orang merupakan siswa MI. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014