Kediri (Antara Jatim) - Dewan Pendidikan Kota Kediri, Jawa Timur, minta polisi mengusut tuntas temuan lembaran yang diduga jawaban soal ujian nasional mata pelajaran Matematika tingkat sekolah menengah pertama. "Kami setujui masalah itu diselesaikan dan kami juga menunggu hasil penyelidikan polisi," kata Ketua Dewan Pendidikan Kota Kediri Atrub saat dikonfirmasi terkait temuan lembaran yang diduga jawaban UN 2014 mata pelajaran Matematika, Selasa. Ia mengaku, Dewan Pendidikan Kota Kediri justru belum menerima tentang laporan adanya temuan lembaran jawaban soal Matematika UN 2014. Ia justru kaget dengan temuan tersebut, sebab selama ini laporan yang masuk adalah adanya dugaan kebocoran jawaban untuk UN tingkat SMA. Dalam aduan untuk UN SMA, beberapa pelajar diduga menjadi joki, bahkan ada juga yang statusnya bukan pelajar melainkan sebagai mahasiswa yang kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah. Saat ini, Dewan Pendidikan Kota Kediri terus mengusut laporan tersebut. Pihaknya menyebut, biasanya yang menjadi sasaran mereka adalah adik kelas ataupun kenalannya. Namun, untuk saat ini dari Dewan Pendidikan Kota Kediri masih terus mendalami masalah ini. "Belum ada laporan sampai sekarang. Kalau yang di SMA (temuan dugaan kebocoran UN SMA) memang diselidiki," katanya. Petugas Kepolisian Resor Kediri Kota, menyita lembaran diduga jawaban soal ujian nasional (UN) Matematika dan memeriksa sejumlah pelajar yang diduga menyebarkan lembar tersebut. Lembaran itu disita dari sebuah tempat foto kopi di Jalan Penanggungan, Kota Kediri. Sebelumnya di Kabupaten Kediri, pengawas juga melaporkan adanya temuan penulisan nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Pengawas sudah melaporkan adanya temuan itu ke Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri. Naskah UN 2014 tingkat SMP dengan mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang memuat nama Jokowi itu akhirnya direvisi. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014