Lumajang (Antara Jatim) - Sebanyak 25 desa yang tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, rawan kekeringan dan krisis air bersih selama musim kemarau. "Desa yang rawan kekeringan dan mengalami krisis air bersih tersebut tersebar di Kecamatan Klakah, Ranuyoso, Padang, Kedungjajang, Randuagung dan Gucialit," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Rochani, Kamis. Menurut dia, musim kemarau akan segera tiba di Lumajang, sehingga pihaknya menyiapkan sejumlah antisipasi untuk beberapa desa yang berpotensi mengalami rawan kekeringan. "Biasanya musim kemarau menyebabkan debit sumber air mengecil dan sumur warga mulai mengering, sehingga warga di sejumlah desa di enam kecamatan itu kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari," tuturnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, lanjut dua, BPBD telah menyediakan sebanyak tiga armada truk tangki untuk mendistribusikan air bersih di 25 desa yang rawan kekeringan, namun distribusi itu dilakukan secara bertahap dan bergantian. "Alokasi anggaran pendistribusian air sebesar Rp200 juta diharapkan mampu mengatasi masalah distribusi air bagi warga di daerah yang mengalami kekeringan, sehingga mereka dapat menikmati air bersih untuk keperluan sehari-hari," paparnya. Selain truk tangki, kata dia, BPBD juga akan membangun pompa hidram (Hidroulic Ram Pump) yang berguna untuk mengalirkan air dari tempat rendah yang menjadi sumber mata air ke tempat atau dataran lebih tinggi yang rawan kekeringan. "Pembuatan pompa hidram itu diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp150 juta yang diambilkan dari APBD Kabupaten Lumajang," katanya. BPBD Lumajang saat ini sedang menyelesaikan satu unit pompa hidram yang akan diletakan di Desa Mojo, Kecamatan Padang, sedangkan sejumlah tandon air bantuan dari BPBD Jatim itu juga sudah didistribusikan di sejumlah desa antara lain Desa Pajarakan-Kecamatan Randuagung, Desa Kebonan-Kecamatan Klakah, dan Desa Gucialit-Kecamatan Gucialit.(*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014