Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), mewaspadai 50 tempat pemungutan suara (TPS) terpencil di sejumlah kecamatan yang lokasinya dari panitia pemilihan kecamatan (PPK) harus melalui sejumlah sungai yang rawan banjir agar perjalanan kotak suara tidak terhambat. "Di 50 TPS terpencil kita waspadai, sebab kalau terjadi banjir di sejumlah sungai di daerah setempat perjalanan kotak suara bisa terhambat," kata Kepala Bakesbangpol Linmas Pemkab Bojonegoro Hanafi, Selasa. Ia menyebutkan sebanyak 50 TPS tersebut lokasinya di sejumlah desa di Kecamatan Tambakrejo, Kedungadem, Margomulyo dan Sekar. Sesuai rencana, katanya, di TPS terpencil tersebut akan ditempatkan empat tenaga linmas di masing-masing TPS, bahkan ada beberapa TPS yang langsung dijaga satu personel kepolisian resor (polres). "Kalau TPS lainnya hanya dijaga dua tenaga linmas per TPS, tapi di 50 TPS terpencil itu masing-masing TPS dijaga empat tenaga linmas," katanya menegaskan. Ia mencontohkan tingkat kerawanan TPS terpencil, di antaranya, TPS di Desa Malingmati, Kecamatan Tambakrejo, lokasinya jauh dari kecamatan, selain kalau terjadi banjir bandang di daerah setempat hanya bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua. "Pengiriman kotak suara jelas membutuhkan waktu lama kalau terjadi banjir bandang," ujarnya. Dimintai konfirmasi terpisah, Kepala Bagian Ops Polres Bojonegoro Kompol Agus Wahono menjelaskan pola pengamanan dengan jumlah 2.801 TPS dalam pemilu 2014, di antaranya ada sembilan TPS yang harus dijaga 1 polisi/TPS, disebabkan lokasinya terpencil. Namun, menurut dia, di TPS yang lokasinya berdekatan pola pengamanannya satu polisi bisa mengamankan empat sampai delapan TPS. "TPS di perkotaan karena lokasinya berdekatan satu polisi bisa mengamankan delapan TPS," ucapnya, menegaskan. Ia menambahkan personel polres yang fokus mengamankan TPS sebanyak 600 personel dari sekitar 1.200 personel yang diterjunkan dalam pengamanan pemilu 2014. "Jumlah itu belum termasuk dari Brimob Polda jatim, Kodim 0813 dan linmas," ucapnya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014