Bangkalan (Antara Jatim) - Anggota Komisi D DPRD Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Imron Rosyadi meminta pemkab membuat berbagai program untuk menekan angka pengangguran yang ada di wilayah setempat. "Pemerintah harus membuat terobosan semisal berupa program kerja mandiri untuk menekan banyaknya warga Bangkalan yang pengangguran," katanya di Bangkalan, Kamis. Berdasarkan data di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Bangkalan, jumlah pengangguran yang saat ini tengah mencari kerja dalam tiga tahun terakhir ini tercatat 2.356 orang. Pengangguran tersebut didominasi pada usia produktif yang mayoritas lulusan SMA sederajat. Rata-rata mereka mencari kerja di luar Bangkalan akibat minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia. "Sejak tahun 2011 hingga awal 2014 ini, tercatat 2.356 orang yang membuat form AK-1, yakni form kartu resmi dari pemerintah bagi mereka yang tengah mencari kerja," kata Kasi Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Bangkalan, Moh Tarso. Ia merinci, pada tahun 2011 tercatat sebanyak 261 orang pencari kerja yang terdaftar di dinas itu. Pada tahun 2012 angka pencari kerja meningkat menjadi 651 orang dan tahun 2013 meningkat menjadi 1.308 orang. Sedangkan sejak Januari hingga Februari 2014 ini terdata sebanyak 136 orang pencari kerja. Data jumlah warga menganggur yang terdata di Bangkalan itu hanya berdasarkan warga yang mengisi form kartu percari kerja saja, belum termasuk penggangguran di pedesaan yang tidak biasa mencari lapangan pekerjaan di sektor formal. "Kami memang tengah mencanangkan program pendidikan keterampilan mandiri dengan harapan warga yang menganggur itu bisa menciptakan lapangan pekerjaan bukan mencari pekerjaan," terang Moh Tarso. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014