Banyuwangi (Antara Jatim) - Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas berencana menggelar dialog terbuka secara rutin dengan semua elemen masyarakat pada setiap Jumat pekan pertama tiap bulan di Pendopo Pemkab Banyuwangi. Dihubungi di Banyuwangi, Selasa, Anas mengatakan dalam dialog tersebut, semua elemen masyarakat boleh hadir dan menyampaikan kritik serta saran bagi peningkatan pelayanan pemerintah daerah. "Monggo, semuanya boleh hadir, mulai pelajar, mahasiswa, pekerja swasta, anggota LSM hingga pekerja informal bisa menyampaikan suaranya secara langsung. Siapapun boleh datang ke pendopo dan bisa menanyakan apa saja," kata Anas. Acara dialog terbuka ini akan dimulai setelah renovasi pendopo yang kini sedang dikerjakan rampung. "Insya Allah jika pendopo rampung, dialog rutin dan terbuka akan segera kita lakukan," tambahnya. Bupati Banyuwangi memang menyiapkan ruangan pendopo di bagian depan untuk berdialog sehingga konsep pendopo juga diubah. Biar rakyat tak lagi takut dan segan menyampaikan pendapat, Anas mengepras pagar pendopo kabupaten yang juga menjadi rumah dinasnya itu. Pagar depan yang dulu tinggi dan rapat, kini dikepras sehingga pendopo terbuka dan terlihat dari luar. Selain itu, rumah dinas bupati pun tak lagi terhalang pagar dan semua orang bisa melihat dari luar. "Pendopo ini ibarat simbol. Saya tidak ingin masyarakat merasa ada jarak, makanya saya kepras saja. Di pendopo biasanya saya terima masyarakat, kadang sampai dini hari," kata Anas. " Jadi, masyarakat tidak usah demo, kalau saya ada di pendopo langsung masuk saja, pasti langsung saya temui," imbuh Anas.

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014