Trenggalek (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan Trenggalek, Jawa Timur mempersiapkan ribuan obat tamiflu untuk mengantisipasi penularan virus flu burung (H5N1) tersebut terhadap manusia. Salah satu tim dokter dari Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, dr Sunarto, Selasa mengatakan, sebagian besar obat tamiflu telah didistribusikan di puskesmas-puskesmas kecamatan, termasuk di Puskesmas Durenan yang berada tak jauh dari lokasi ditemukannya kasus flu burung pada unggas. "Persediaan secara keseluruhan memang terbatas, tapi untuk sementara mencukupi," katanya. Dijelaskan, terbatasnya persediaan tamiflu di Dinkes Trenggalek disebabkan massa pakai obat flu burung ini berbatas waktu dan sebagian sudah kadaluarsa. Namun, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Kementerian Kesehatan Jakarta untuk segera mengirim tamiflu tambahan guna mengantisipasi risiko ledakan kasus penularan H5N1 pada manusia di sekitar lokasi terpapar. "Kami sudah kontak dengan Jakarta. Mungkin dalam waktu dekat akan dikirim," ujarnya. Sejumlah dokter dari dinas kesehatan melakukan penyuluhan kepada peternak maupun warga yang berdomisili di sekitar lokasi matinya ribuan ekor burung puyuh di Desa Pakis, Kecamatan Durenan, Selasa. Dalam kesempatan tersebut, masyarakat diharap untuk tidak ketakutan menghadapi kasus munculnya serangan virus H5N1 di lingkungan desanya. "Kami sudah meminta warga untuk tenang menghadapi kasus ini," katanya. Dalam penyuluhan yang dilakukan di kantor desa itu, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kualitas pola hidup bersih, salah satunya adalah memakai marker serta mengunakan baju khusus ketika berada di dalam kandang. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014