Malang (Antara Jatim) - Jalur lalu lintas yang menghubungkan akses Malang-Kediri masih lumpuh total akibat tanah longsor sepanjang 25 meter, namun sejumlah petugas saat ini sedang dibersihkan, baik dilakukan secara manual maupun menggunakan eskavator. Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang Muji Utomo, Sabtu, mengatakan tanah longsor di sejumlah titik karena banjir tersebut mengakibatkan arus lalu lintas dari arah Malang menuju Kediri dan Jombang masih lumpuh. "Kami upayakan tanah yang menutup jalan utama ini bisa segera bersih dan jalur lalu lintas kembali normal. Saat ini kami juga sedang melakukan pendataan terkait kemungkinan adanya korban jiwa maupun materi akibat banjir kemarin (Jumat, 31/1)," katanya. Sejumlah titik yang menjadi pusat longsor di antaranya adalah di kawasan Jalan Raya Mantung, Jalan Raya Mulyorejo, Ngeprih, dan Kedungrejo di Kecamatan Pujon serta di kawasan Maron, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Di jalur Ngeprih, tanah longsor sepanjang 50 meter dengan ketebalan sekitar 2 meter. Titik-titik yang terjadi longsor kategori berat mencapai 6 titik dan berkategori ringan 8 titik, sehingga kendaraan roda empat atau lebih macet belasan kilometer. Ia mengakui sejumlah lokasi yang menjadi titik tanah longsor saat ini memang cukup rawan, apalagi titik-titik lokasi tersebut juga berbatasan dengan aliran Sungai Konto yang membahayakan bagi pengguna jalan yang melintasi kawasan itu. Menurut Muji, akses jalur Malang-Kediri-Jombang memang masih lumpuh, namun sampai saat ini masih belum ada laporan adanya korban jiwa, meski ada satu unit mobil yang tertimbun tanah longsor. Selain itu, tanah longsor dan banjir tersebut juga mengakibatkan sebuah warung dan kendaraan alat berat hanyut, bahkan operator kendaraan berat itu kemungkinan terseret banjir. "Ada operator kendaraan berat sekaligus kendaraannya hanyut. Selain itu juga ada warung yang hanyut, namun identitas operator tersebut belum terdata," kata Kanit Lantas Polsek Pujon Aiptu Sudiman. Akibat tanah longsor di sejumlah titik di kawasan tersebut pengguna jalan yang akan melalui jalur Ngantang disarankan untuk melewati jalur alternatif melalui Kabupaten Blitar atau jalur lainnya. Selain itu jembatan utama di perbatasan Pujon-Ngantang juga hanyut, sehingga memutus akses utama menuju Pujon-Ngantang dan arah Kediri-Jombang. Selain terjadi tanah longsor yang melumpuhkan arus lalu lintas dari arah Malang menuju Kediri maupun Jombang, tanah longsor juga terjadi di kawasan Payung dan Klemuk yang memutus akses jalan Batu-Pujon.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014