Tuban (Antara Jatim) - Ketua Komisi Pendidikan PWI Pusat Hendro Basuki mengatakan materi Uji Kompetensi Wartawan (UKW) akan terus disempurnakan, begitu juga kurikulum pendidikan jurnalistik perlu dilakukan peninjauan ulang agar semakin menghasilkan wartawan yang kompeten. "Melalui UKW ada tuntutan seorang wartawan harus mampu bekerja dengan akurasi tinggi, bersikap kritis, juga banyak hal lainnya dalam bekerja harus bisa mendekati sempurna," katanya saat acara penutupan UKW yang digelar PWI Jatim di Tuban, Selasa. Oleh karena itu, katanya, UKW harus terus disebarkan sebagai wahana pengakuan wartawan sebagai sebuah profesi. "UKW ibaratnya seperti melewati sebuah jembatan kecil yang bisa dilakukan dengan mudah, sebab sama dengan yang dikerjakan wartawan sehari-hari," jelasnya. Sebelumnya, Hendro juga menjelaskan UKW yang diselenggarakan PWI merupakan bagian utama usaha untuk menjaga martabat wartawan sebagaimana yang diamanatkan di dalam Kongres tahun 2010. Di lain pihak, PWI juga terus meningkatkan kemampuan wartawan yang menjadi anggotanya melalui 10 program yang berisi berbagai pendidikan "Sejak 2011 sampai saat ini PWI sudah melaksanakan UKW yang diikuti 4.000 wartawan lebih, belum termasuk peserta UKW di Tuban," jeasnya. Menurut dia, UKW yang digelar PWI Jatim di Tuban ini sangat meringankan wartawan, sebab tidak dipungut biaya. Tidak seperti UKW di Jakarta karena ada biaya pelaksanaan UKW yang besarnya Rp2 juta per orang dan di Bandung Rp600.000 per orang. Koordinator Tim Penguji UKW dari PWI Pusat, Uyun Achadiyat melaporkan sebanyak tujuh dari 32 peserta UKW angkatan ke-VII PWI Jatim di Tuban dinyatakan tidak lulus dan belum berkompeten. "Ketujuh peserta itu terdiri dari enam wartawan kategori muda dan satu wartawan kategori madya. Mereka yang belum berhasil masih diberi kesempatan untuk mengikuti UKW lagi, paling lambat enam bulan ke depan," jelasnya. "Melalui UKW akan mampu menyelamatkan "muka" wartawan yang hancur setelah reformasi," kata Ketua Dewan Kehormatan PWI Jatim Djoko Tetuko, mewakili Ketua PWI Jatim Akhmad Munir, dalam penutupan UKW. Selain Gresik dan Tuban, PWI Jatim bekerja sama dengan PT Semen Indonesia (Persero) TBK juga berencana menggelar UKW di Banyuwangi pada Maret mendatang. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014