Oleh Syaiful Hakim Jakarta (Antara) - Helikopter milik TNI Angkatan Darat, jenis Bell EP dengan nomor registrasi HA-5166 yang dilaporkan hilang kontak di Tarakan, Kalimantan Timur, pada Rabu (22/1), ternyata melakukan pendaratan darurat di Desa Long Tulip, Karang Mentarang, Kabupaten Malinau. "Pesawat heli tersebut melakukan pendaratan darurat karena cuaca buruk. Mereka mendarat sekitar pukul 15.00 Wita," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Andika Perkasa di Jakarta, Kamis. Ia mengatakan seluruh penumpang dan kru pesawat dalam keadaan selamat. Pesawat itu, membawa tiga kru dan tujuh orang anggota Yonif 100/Raider, yakni, pilot Kapten Cpn Paul Simatupang, copilot Letda Cpn M. Kholiq, dan kru Serka Kasnianto. Selain itu, anggota pengamanan perbatasan Kaltim, yakni Sertu Eliandy Saragih, Kopda Rudianto, Kopda Said Kelihu, Kopda Heri Purnomo, Praka Tri Gunardi, Prada Jecky Hartoyo, dan Pratu Feri Kurniawan. "Mereka dalam kondisi selamat. Bila cuaca sudah memungkinkan pada Kamis ini, mereka akan terbang kembali ke Long Bawang," kata Andika. Sebanyak tujuh anggota Yonif 100/Raider sedang melaksanakan tugas pengamanan perbatasan Kaltim yang berencana membawa logistik menuju Pos Long Midang. Pada kesempatan sebelumnya, ia menjelaskan kronologis hilang kontak dengan pesawat Heli Bell tersebut. Pada Rabu (22/1) sekitar pukul 13.25 Wita, tujuh anggota Yonif Raider itu akan diangkut dari Bandara Juwata, Tarakan, menuju Long Bawan, Kecamatan Krayan Induk. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014