Bojonegoro, 13/1 (Antara) - Sumur Sukowati 29 di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jatim, Senin sekitar pukul 17.55 WIB, bocor mengeluarkan gas beracun H2S (Hidrogen Sulfida), mengakibatkan dua orang pingsan dan belasan lainnya keracunan. "Gas beracun H2 S yang keluar dari sumur minyak Sukowati mengakibatkan yang menghirup pingsan, serta lainnya mual-mual dan mengalami pusing," jelas Kapolsek Kapas AKP Suprijono, di lokasi kejadian. Ia menjelaskan bocornya sumur minyak Sukowati 29 di lapangan B, disebabkan ada batang besi dari atas "rig" terjatuh yang kemudian menimpa mulut sumur. Ketika itu, katanya, ada sejumlah pekerja yang melakukan pekerjaan membongkar "rig", karena pengeboran sumur minyak 29 yang dilakukan Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ) sudah selesai. "Karena mulut sumur minyak tertimpa batang besi menjadi terbuka, sehingga mengeluarkan gas beracun H2S selama beberapa menit," ujarnya. Di lokasi kejadian, menurut dia, salah satu pekerja yang bernama Ayat pingsan dan menderita luka memar di kepala karena terjatuh dari ketinggian sekitar lima meter. "Dia (Ayat) saat ini menjalani perawatan di RS Aisyiyah," jelasnya. Yang jelas, menurut dia, kondisi bocornya sumur minyak Sukowati 29 sudah terkendali, sebab sudah berhasil ditutup kembali oleh para pekerja. Sementara itu, Ketua RT 3 Desa Ngampel, Kecamatan Kapas Komari menambahkan dampak bocornya sumur minyak Sukowati 29 mengakibatkan belasan warga RT 3 yang rumahnya hanya berjarak sekitar 400 meter dari lapangan B sempat menghirup gas yang keluar dari sumur minyak. Belasan warga, katanya, mengalami mual-mual, muntah dan kepala pusing, bahkan salah satu warganya yang bernama Sumiyati (42), pingsan. "Warga sudah memperoleh pengobatan dari petugas medis JOB PPEJ termasuk memperoleh pembagian masker," jelasnya. Dimintai konfirmasi, Field Admint Superintendent JOB PPEJ Basit Syarwani menjelaskan pihaknya masih akan meneliti penyebab terjadinya kebocoran di sumur minyak Sukowati 29. "Kami secepatnya melaporkan kejadian ini kepada SKK Migas," jelasnya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014