Jombang (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Jombang, Jawa Timur, menahan lima orang warga yang diduga terlibat dalam insiden pembakaran bus Sugeng Rahayu jurusan Surabaya-Yogyakarta pada akhir Desember 2013.
"Ada yang melempar dan menyulut api. Cairan yang dilempar bensin," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Jombang AKP Sugeng Widodo di Jombang, Minggu.
Ia mengatakan, ada lima orang warga yang diperiksa intensif dan diduga terlibat dalam insiden pembakaran bus tersebut. Insiden pembakaran itu tidak langsung terjadi setelah bus menabrak satu keluarga di Jalan Raya Perak, Jombang.
Beberapa saat setelah kejadian, kata dia, penumpang turun dan mereka naik bus pengganti lainnya. Saat itu, bus yang tanpa pengemudi itu didorong warga sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.
"Setelah itu, ada warga yang melempar bensin dan bus dibakar," katanya.
Ia menyayangkan sikap emosi warga tersebut, karena dari pemeriksaan yang dilakukan polisi, tidak ada unsur kesengajaan dalam kecelakaan itu. Namun, warga langsung kesal dan membakar bus sehingga polisi pun melakukan pemeriksaan intensif.
Dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah warga, polisi mendapatkan keterangan warga merasa kesal dengan sikap sopir bus yang telah menabrak satu keluarga hingga ada yang tewas di lokasi kejadiaan tersebut.
Selain menahan lima orang warga, polisi juga menahan sopir bus. Sementara itu, kenek bus tersebut dijadikan sebagai saksi.
Untuk sopir SU (33), warga Gondang Ngeblak, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Solo, polisi menjeratnya dengan pasal 310 ayat 4 dan 5 serta Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, karena kelalaiannya mengakibatkan orang lain meninggal dunia.
"Sopir bus juga tidak mengkonsumi minuman keras ataupun obat terlarang. Kami masih tahan sopir bus," kata Widodo.
Sebuah bus dari Selamat Grup, yaitu Sugeng Rahayu jurusan Surabaya-Yogyakarta dibakar massa setelah menabrak satu keluarga di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (26/12).
Satu keluarga yaitu seorang ibu dan dua anaknya tewas akibat kecelakaan dari bus yang sebelumnya bernama Sumber Kencono tersebut. Tim dari Labfor Polda Jatim juga turun ke lokasi untuk memeriksa, namun dari Polres Jombang juga melakukan penyelidikan kasus tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014