Bojonegoro (Antara Jatim) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Unggung Cahyono, Kamis, ke Bojonegoro memantau penanganan korban banjir luapan Bengawan Solo di daerah setempat.
"Bapak Kapolda Jatim ke Bojonegoro untuk melihat kesiapan kepolisian resor (polres) dan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) dalam menangani banjir Bengawan Solo," kata Kasubag Humas Polres Bojonegoro AKP Mardjono.
Di Bojonegoro, katanya, Kapolda Jatim Irjen Pol. Unggung Cahyono mengunjungi kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan ke kantor polres.
Selain itu, Irjen Pol. Unggung Cahyono dengan didampingi Bupati Bojonegoro Suyoto, juga mengunjungi korban banjir banjir Bengawan Solo di lokasi penggungsian di Desa Ledokkulon, dan memantau lalu lintas perahu tambang di Taman Bengawan Solo di Desa Ledokwetan, semuanya di Kecamatan Kota.
Menurut dia, di lokasi tanggul Bengawan Solo di Desa Ledokkulon, masih terdapat para pengungsi korban karena ketinggian air Bengawan Solo masih menggenangi pemukiman warga.
Irjen Pol Unggung Cahyono, katanya, juga mengunjungi lokasi penyeberangan di Taman Bengawan Solo (TBS) di Desa Ledokwetan, Kecamatan Kota dan mengunjungi kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Bupati Bojonegoro Suyoto, sebelumnya menjelaskan penanganan para pengungsi Bengawan Solo dilakukan dengan menyediakan makanan siap saji yang ditangani BPBD dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Di lokasi pengungsiana, katanya, pemkab membuka dapur umum untuk melayani para pengungsi, selain dapur umum yang dibuka komunitas masyarakat.
“Di dapur umum yang ada di lokasi pengungsian pemkab mensuplai bahan mentah,” katanya, menegaskan
Menurut dia, pemkab juga menyediakan bahan banjiran, seperti pasir, karung, terpal, sesuai kebutuhan khusus kawasan yang dilanda banjir.
"Selama di tempat evakuasi, korban banjir selain mendapatkan konsumsi, juga disediakan fasilitas kesehatan, dan bantuan selimut, juga lainnya.Untuk binatang ternak disiapkan mantri kesehatan hewan," paparnya.
Bahkan, lanjutnya, pemkab memberikan dukungan makanan dan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan warga korban banjir selama banjir surut.
"Warga korban banjir yang membersihkan rumahnya tetap memperoleh dukungan makanan dan kesehatan dari pemkab," tandasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013