Oleh Amirullah
Samarinda (Antara) - Lima prajurit TNI gugur pada peristiwa jatuhnya helikopter milik TNI Angkatan Darat di Kampung Latang, Desa Lembulan, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Sabtu.
"Iya, memang benar, lima prajurit TNI gugur dari 13 korban tewas akibat jatuhnya heli tersebut," ungkap Kepala Penerangan Kodam VI/Mulwarman Kolonel (Inf) Legowo WR Jadmiko, dihubungi dari Samarinda, Sabtu malam.
Kelima prajurit TNI yang gugur tersebut yakni, Kapten CPN Wahyu Ramdan (engineer), Lettu Agung Budiarjo (pilot), Lettu CPN Rohmat, Kapten CZI Sardi serta Serka Aan.
Delapan warga yang tewas pada jatuhnya helikopter janis MI-17 milik TNI AD itu yakni, Desi dan Wahyu, keduanya tercatat sebagai warga Kota Tarakan, Bilung Lengkang, Lingling, Asun, Sam, Gring Bilung dan Hirodis, semuanya warga Desa Apauping.
Sementara, enam korban selamat dua prajurit TNI AD yakni, Sertu Joko dan Praka Siburuan dan empat warga sipil yakni, Mendan Bilung, Albert Daud, Fredy Usang dan Dasem Njuk.
"Korban selamat mengalami luka bakar dan semuanya telah dievakuasi ke Rumah sakit Angkatan Laut Tarakan," kata Kolonel Legowo.
Proses evakuasi korban yang meninggal lanjut Kolonel Logowo belm bisa dilakukan malam ini, akibat terkendala armada.
"Karena keterbatasan armada yakni hanya menggunakan satu helikopter dan kondisi sudah malam sehingga evakuasi akan dilanjutkan besok (Minggu)," ujar Kolonel Legowo.
Helikopter milik TNI AD jenis MI-17 itu, berangkat dari Kota Tarakan pada Sabtu pagi sekitar pukul 09. 00 Wita dengan mengangkut enam penumpang, tiga diantaranya warga sipil.
Sekitar pukul 10.00 Wita, lanjut Fajar Setiawan, heli tersebut singgah di Desa Apauping untuk mengambil 10 warga yang akan diperbantukan membangun Pos Pamtas Malinau-Serawak.
Pada pukul 10.20 Wita, heli tersebut kemudian meninggalkan Desa Apauping dengan mengangkut 19 orang beserta logistik menuju Pos Pamtas Malinau-Serawak.
Heli tersebut tersebut kemudian dilaporkan jatuh di dekat lapangan bola Pos Pamtas Malinau-Serawak. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013