Surabaya (Antara Jatim) - Kepolisian Daerah Jawa Timur memburu penyiram air keras terhadap vokalis band Saint Loco, Berry Manoch, dengan membentuk tim khusus mendampingi Polres Malang yang berkonsentrasi mencarinya. "Kami langsung bergerak dan membentuk tim khusus. Semoga pelaku segera tertangkap," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono ketika ditemui setelah mengikuti Upacara Hari Sumpah Pemuda di Gedung Negara Grahadi, Senin. Sampai saat ini, polisi sudah memeriksa delapan orang saksi terkait kejadian tersebut. Tidak menutup kemungkinan penyidik akan memintai keterangan dari sejumlah saksi mata lainnya. Terkait modus yang dilakukan pelaku, Unggung Cahyono mengaku masih melakukan penyelidikan. Hal ini setelah pihaknya menerima laporan bahwa pelaku sudah diketahui identitasnya. "Tim sudah mengantongi data-data dan melihat kamera tersembunyi atau CCTV. Hasil olah tempat kejadian perkara juga sangat membantu," kata mantan Kapolda Kalimantan Barat tersebut. Mantan Kakorbrimob Polri itu juga masih belum bisa memastikan motif pelaku karena masih dilakukan penyelidikan. Sebelumnya, vokalis band Saint Loco, Berry Manoch, dilaporkan telah disiram cairan yang diduga air keras oleh orang tak dikenal pada Sabtu (26/10) malam usai tampil di Lapangan Rampal Malang. Insiden tersebut terjadi di lobi hotel tempat personel Saint Loco menginap ketika ada sesi pemotretan dengan penggemar. Penyidik dari Polres Malang Kota mengaku sudah mengantongi ciri-ciri pelaku berdasarkan analisa dari rekaman kamera CCTV, di antaranya mengenakan jaket warna hijau dan berbadan tegap dan bertinggi sekitar 180 centimeter. Dalam insiden ini, polisi juga menyita barang bukti berupa tumpahan cairan, baju korban, CCTV. Dari rekaman CCTV juga terlihat pelaku menyiramkan cairan ke wajah korban dari botol kecil. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Menurut salah seorang perawat, luka bakar yang dialami korban sekira 20 persen. Ia juga mengatakan jika ada cairan kimia yang mengenai mata kiri Berry. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013