Malang (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, hingga akhir tahun 2013 akan menuntaskan program bedah rumah tidak layak huni bagi 40 warga miskin di daerah itu. Kepala Dinas Sosial Kota Malang Zubaidah, Jumat mengemukakan, bedah rumah untuk 40 rumah warga miskin (gakin) tersebut merupakan bantuan dari Meneterian Sosial (Kemensos), dan harus selesai pembangunannya dalam waktu dua bulan. "Awal Desember nanti semuanya harus sudah selesai, termasuk laporannya. Bantuan yang diberikan untuk program bedah rumah ini masing-masing sebesar Rp10 juta per unit," katanya, menambahkan. Menurut Zubaidah, bantuan dana tersebut langsung ditransfer dari rekening Kemensos ke penerima dan pelaksana di lapangan melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat kelurahan (LPMK). Meski proses pembangunannya dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat, lanjutnya, Pemkot Malang tetap melakukan pengawasan secara intensif. Sejumlah 40 rumah yang dibedah tersebut tersebar di tiga kelurahan, yakni 19 rumah di Kelurahan Wonokoyo, 20 rumah di Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang dan satu rumah ada di Kelurahan Sukun. Selain program bedah rumah bantuan dari Kemensos sebanyak 40 unit, 1.200 gakin Kota Malang juga akan mendapatkan program yang sama melalui dana tanggung jawab perusahaan atau "Corporate social responsibility" (CSR) dari berbagai perusahaan yang digalang oleh Wali Kota Malang Moch Anton, serta 270 unit dari bantuan Kementerian Pekerjaan Umum. "Kami akan terus mengupayakan dana CSR dari perusahaan yang beroperasi di Kota Malang ini untuk program-program yang pro rakyat, seperti bedah rumah tidak layak huni ini," tegas Moch Anton. Untuk program dari Kementerian PU dana yang disediakan untuk setiap rumah bervariasi antara Rp15 juta/unit (rusak berat) dan rusak ringan sebesar Rp7,5 juta/unit. Untuk program bedah rumah bantuan dari PU selama tiga tahun terakhir, yakni 2012 hingga 2014, katanya, ditargetkan sebanyak 500 unit. Tahun 2012 sebanyak 108 rumah, 2013 sebanyak 270 rumah dan tahun depan sisanya, yakni sebanyak 122 rumah.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013