Bojonegoro (Antara Jatim) - KPU Bojonegoro, Jatim, tidak melakukan perhitungan cepat hasil Pilkada Jatim di daerah setempat yang pencoblosannya akan dilaksanakan pada 29 Agustus. Ketua KPU Bojonegoro Mundzar Fahman, Rabu mengatakan, sesuai ketentuan perhitungan perolehan hasil Pilkada Jatim akan dilakukan secara manual setelah rekapitulasi perolehan suara di pemungutan suara (TPS) sampai panitia pemilihan kecamatan (PPK) rampung. "Rekapitulasi perolehan suara Pilkada Jatim akan dilakukan sesuai tahapan dengan jadwal yang sudah ditentukan," katanya. Ditanya mengenai kesiapan pelaksanaan pencoblosan, ia menjelaskan semua logistik Pilkada Jatim sudah didistribusikan dari panitia pemilihan kecamatan (PPK) ke panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat desa untuk diteruskan ke tempat pemungutan suara (TPS). Bahkan, katanya, kekurangan surat suara yang rusak dengan jumlah 14.402 surat suara juga logistik lainnya yang kurang sudah diperoleh pengganti dari KPU Provinsi Jatim. "Kami hari ini terus melakukan pemantauan pendistribusian logistik ke TPS. Kalau memang ada yang masih kurang secepatnya kami cukupi," jelasnya. Sementara itu, Ketua Desk Pilkada Pemkab Bojonegoro Soehadi Moelyono menjelaskan pemkab akan melakukan perhitungan cepat hasil perolehan suara Pilkada Jatim dengan melibatkan jajaran pemerintahan. "Perhitungan perolehan suara yang dilakukan bukan untuk kepentingan umum," jelasnya. Dihubungi terpisah, Ketua Pelaksana Harian"Bale" Karsa di Bojonegoro Soenandar Hadi Priyanto menjelaskan pihaknya akan melakukan perhitungan cepat perolehan suara hasil Pilkada Jatim dengan melibatkan koordinator kecamatan (korcam) dan kordes. "Perhitungan cepat kami lakukan dengan memanfaatkan perangkat telepon selular melalui pesan singkat," katanya. Pilkada Jatim yang pelaksanaan pencoblosan 29 Agustus diikuti empat pasangan yaitu Soekarwo-Syaifullah Yusuf, Eggi Sudjana-M. Sihat, Bambang DH-Said Abdullah dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013