Oleh Riza Harahap Surabaya (Antara) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada KPU Jawa Timur untuk menjaga netralitas dalam penyelenggaraan Pilkada Jatim yang dijadwalkan pada Kamis (29/8). "Saya sudah lama menjadi ketua umum partai politik, sudah 20 tahun. Saya sudah tahu bagaimana trik-trik yang dilakukan KPU yang bersikap tidak netral dalam menyelenggarakan pilkada," kata Megawati Soekarnoputri ketika menyampaikan orasi pada kampanye putaran terakhir Pilkada Jawa Timur di Lapangan Flores, Surabaya, Jumat. PDI Perjuangan mengusung pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur Bambang DH-Said Abdullah. Menurut Megawati, salah satu indikasi KPU bersikap tidak netral adalah banyaknya surat suara yang didistribusikan hingga ke tingkat kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) dalam kondis rusak. "Banyaknya surat suara rusak itulah yang nantinya bisa digunakan untuk mendukung modus kecurangan," katanya. Presiden Republik Indonesia kelima ini menjelaskan, karena banyaknya surat suara rusak nantinya ada alasan untuk penggantian dengan melakukan pencetakan tambahan. Pencetakan surat suara tambahan ini, kata dia, nantinya yang menjadi modus melakukan tambahan suara, karena tidak termonitor. Pada kesempatan tersebut, megawati mempertanyakan mengapa surat suara yang didistribusikan oleh KPU provinsi banyak yang rusak. "Padahal, dalam order cetak, sebelum hasil cetakan tersebut diserahkan ke pemesan, sudah disortir dan hanya hasil cetakan yang benar yang diserahkan," katanya. Menurut Megawati, kalau hasil cetakan itu sudah disortir di percetakan, mengapa surat suara yang didistribusikan KPU banyak yang kondisinya rusak. Karena itu, kalau banyak surat suara rusak yang diterima KPU kabupaten/kota hingga KPPS, menurut Megawati, patut dipertanyakan sebagai indikasi kecurangan. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013