Surabaya (Antara Jatim) - Mantan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kini menjadi kader Partai Hanura Lily Wahid mengungkapkan bahwa tak semua kader Muslimat mendukung Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jatim.
"Tidak semua kader Muslimat NU mendukung dan memberikan suaranya ke Khofifah. Saya ini sudah lama di Muslimat, jadi tahu mana yang searah dan tidak," ujarnya kepada wartawan di Bale Karsa, Jalan Citarum Surabaya, Rabu.
Selain itu, semua anggota Muslimat tentunya memiliki suami dan kiai yang diyakininya. Tentu saja, kata politisi yang didepak dari PKB itu, seorang istri mayoritas mengikuti suami dan kiainya ketika menentukan pilihan.
"Apalagi banyak orang Muslimat NU yang bicara ke saya tidak mendukung Khofifah. Meski kalau ketahuan, terancam dipecat oleh pengurus pusat," kata adik kandung mantan Presiden Abdurrahman Wahid tersebut.
Sementara itu, Lily yang juga adik kandung Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang KH Salahudin Wahid atau akrab disapa Gus Sholah tersebut mengingatkan agar santri dan pondok pesantrennya tidak dilibatkan dalam agenda Pilkada.
Kendati demikian, pihaknya tidak mempermasalahkan kemana dukungan Gus Sholah dalam Pilkada, asalkan mengatasnamakan hak politik pribadi, termasuk ketika menjadi bagian dari tim Khofifah-Herman.
"Jangan sampai Ponpes dilibatkan Pilkada Jatim dan diarahkan mendukung salah satu pasangan calon. Gus Sholah juga harus bisa membedakan, mana kepentingan pribadi dan bukan," kata mantan anggota DPR RI tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013