Bangkalan (Antara Jatim) - Pemudik yang melintas Jembatan Suramadu, Jawa Timur, dari Surabaya ke Madura pada Minggu pagi, mulai meningkat meski belum signifikan dibandingkan hari-hari sebelumnya.
"Tapi peningkatannya masih dalam taraf normal, sehingga kami tidak perlu membuka loket tambahan," kata Kepala Gerbang Tol Jembatan Suramadu, Suharyono kepada Antara per telepon, Minggu siang.
Khusus untuk memperlancar antrean kendaraan bermotor di Gerbang Tol Suramadu, pihak Jasa Marga berencana menambah loket pembelian tiket untuk kendaraan roda dua, yakni dari biasanya hanya dua loket menjadi empat bahkan hingga lima loket.
Selain itu, Jasa Marga juga akan menambah petugas jaga, serta melakukan penjualan tiket dengan sistem jemput bola.
"Yang terjadi peningkatan mulai Sabtu (3/8), namun masih normal," katanya menjelaskan.
Menurut dia, peningkatan pemudik yang melintas di jembatan sepanjang 5.438 meter menurut Suharyono biasa pada pagi dan malam hari.
Pihak pengelola tol Jembatan Suramadu memperkirakan, pada mudik Lebaran 1434 Hijriah kali ini, pemudik yang akan melintas di Jembatan Suramadu akan meningkat sekitar 10 persen dibanding Lebaran 1433 Hijriah.
Diperkirakan jumlah kendaraan bermotor yang akan melintas di jembatan penghubung Pulau Jawa dan Pulau Madura ini sekitar 95.000 unit kendaraan.
Pada mudik Lebaran tahun lalu, jumlah kendaraan yang melintas di Jembatan Suramadu dari arah Surabaya menuju Madura sekitar 80.000 unit kendaraan lebih, dengan jumlah kendaraan roda dua sekitar 70 persen, sedangkan 30 persen sisanya merupakan kendaraan roda dua.
"Kami memperkirakan lonjakan arus mudik di Suramadu ini pada "H-1" hingga malam Lebaran," katanya menjelaskan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013