Malang (Antara Jatim) - Sebuah perahu jenis slrek milik nelayan Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, meledak, diduga akibat hubungan arus pendek bagian kabel mesin perahu. Kepala Satuan Polisi Perairan Wilayah Sendangbiru Iptu Slamet Prayitno di Malang, Senin, mengemukakan pada saat perahu tersebut meledak sudah dalam posisi mencari ikan, karena jaring sudah ditebar. Namun, tiba-tiba ada masalah di bagian mesin dan saat dicek, mesin meledak. "Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun ada empat nelayan yang mengalami luka-luka ringan dan saat ini masih dirawat di Puskesmas Sitiarjo," katanya. Keempat korban luka-luka itu adalah Mujianto (35), warga Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Muhammad Buang (27), warga Desa Muncar, Kecamatan Kalimoro, Kabupaten Banyuwangi. Selain itu juga ada nama Sutaji (50), warga Desa Serang RT04/RW01, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar Serta Abu Tholib (30), warga Desa Muncar, Kecamatan Kalimoro, Kabupaten Banyuwangi. Lebih lanjut Iptu Slamet mengatakan pada saat kejadian, Minggu (30/6) malam, perahu Piala Samudera yang meledak 3 mil dari dermaga Sendangbiru itu mengangkut 20 orang nelayan. Perahu meledak diduga akibat hubungan arus pendek bagian kabel mesin perahu. Ia mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap para nelayan yang berada di atas perahu Piala Samudera tersebut. "Kami masih meminta keterangan para nelayan yang ikut dalam rombongan perahu yang mencari ikan," tuturnya. Sementara itu Ketua Paguyuban Nelayan Sendangbiru Umar Hasan mengatakan meledaknya mesin perahu merupakan kejadian yang pertama kali dialami oleh nelayan Sendangbiru. "Selama ini belum pernah ada kejadian seperti ini. Kelihatannya ada hubungan arus pendek di sambungan kabel mesin perahu dan mungkin kondisi mesin perahu juga sangat panas, sehingga memicu ledakan," kata Hasan, menambahkan.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013