Oleh Sumarwoto Cilacap (Antara) - Pos Badan "Search and Rescue" Nasional atau Basarnas Cilacap menyiapkan upaya evakuasi puluhan imigran gelap yang diduga berasal dari Srilanka. "Kapal mereka mengalami kerusakan, dan malam ini masih terombang-ambing di perairan sekitar 300 meter dari TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Karangduwur, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Kami akan berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Cilacap terkait upaya evakuasi tersebut," kata Koordinator Pos Basarnas Cilacap Trijoko Priyono di Cilacap, Kamis malam. Menurut dia, evakuasi kemungkinan akan dilakukan pada Jumat (7/6) pagi dengan menggunakan kapal milik nelayan. "Kapal mereka besar, sehingga tidak bisa merapat ke pinggir," katanya. Ia mengatakan Basarnas sebenarnya telah mendapat kabar mengenai adanya kapal pengangkut imigran gelap yang terombang-ambing di perairan selatan Jawa Tengah itu sejak Kamis siang. Namun, kata dia, pihaknya belum bisa mengevakuasi mereka karena terkendala gelombang tinggi dan angin kencang. Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga tidak akan memaksa para imigran tersebut agar ke darat. "Kalau mereka mau dievakuasi, ya kita evakuasi. Kalau tidak mau, ya kita tidak memaksa," katanya. Trijoko mengaku belum mengetahui secara pasti negara asal imigran gelap tersebut, karena tidak adanya radio komunikasi di kapal itu. Kendati demikian, dia menduga imigran yang jumlahnya sekitar 60 orang tersebut berasal dari Srilanka, dan hendak menuju Pulau Chistmas, Australia. "Kalau ada radio, kami sudah mengetahui mereka dari mana," katanya. Sementara itu, salah seorang petugas Kantor Imigrasi Cilacap Rubiyanto mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan pimpinan terkait penanganan terhadap puluhan imigran tersebut. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013