Nganjuk (Antara Jatim) - Sekitar 16 rumah warga di Kabupaten Nganjuk rusak setelah diterjang banjir bandang akibat luapan air sungai setelah hujan yang mengguyur daerah itu selama sehari semalam. "Sebanyak 13 rumah roboh dan yang tiga rusak berat. Tim kami terus melakukan pendataan sampai sekarang," kata Ketua BPBD Kabupaten Nganjuk Zabanudin yang dikonfirmasi di Nganjuk, Kamis. Ia mengatakan, banjir menimpa tujuh kecamatan di Nganjuk, di antaranya di Loceret, Pace, Ngetos, Berbek, Sawahan, dan sejumlah kecamatan lainnya. Banjir itu terjadi setelah hujan yang mengguyur Kabupaten Nganjuk yang terjadi sehari semalaman. Selain mengakibatkan 16 rumah warga rusak yang tersebar di sejumlah kecamatan itu, banjir juga menggenangi ribuan rumah warga serta ratusan hektare lahan pertanian. Rata-rata, tanaman warga yang terendam banjir itu di areal persawahan yang siap panen. Pihaknya juga terus melakukan pemantauan daerah warga yang sebelumnya terjadi banjir sejak Rabu (5/6) tersebut. Ia terus koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengetahui cuaca terkini. "Bencana ini kami agak terkejut, karena sebelumnya tidak komunikasi dengan BMKG. Kami upayakan terus komunikasi, agar bisa melakukan langkah pencegahan korban jiwa di bencana," ujarnya. Zabanudin mengatakan, ia dengan tim sudah meninjau sejumlah lokasi terjadinya banjir. BPBD juga memberikan bahan bantuan berupa bahan pokok yang bisa dimanfaatkan warga untuk keperluan makan sehari-hari. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013