Bojonegoro (Antara Jatim) - Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro, Jatim, Setyo Hartono, Rabu, mengumpulkan 163 kepala sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) terkait bantuan mebel senilai Rp4,032 miliar dari dana alokasi khusus (DAK) 2012 yang penyalurannya tersendat.
"Seharusnya 163 SDN sudah menerima bantuan paket mebel semuanya, sebab bantuan mebel itu dari DAK 2012. Tapi kenyataannya masih banyak SDN yang belum menerima bantuan mebel," katanya dalam pertemuan dengan Keppala Sekolah (Kasek) SDN di Bojonegoro, Rabu.
Ia menjelaskan paket bantuan mebel kepada 163 SDN tersebut nilainya masing-masing Rp24 juta/SDN terdiri dari tujuh item, antara lain meja kursi siswa, meja kursi guru, papan absensi, dan papan jadwal piket.
"Saya sudah melakukan pengecekan langsung di lapangan. Menemukan banyak SDN yang belum menerima bantuan paket mebel," katanya, mengungkapkan.
Padahal, katanya, dana pengadaan mebel sebesar Rp4,032 miliar yang sudah dicairkan dari kas daerah, namun ada sekitar Rp3 miliar yang dibawa sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM).
"Ada sekitar Rp3 miliar dana pengadaan mebel yang informasinya dibawa sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM). Bagaimana bisa begitu?," ujarnya.
Oleh karena itu, ia meminta kepada kepala sekolah penerima bantuan mebel bisa melaporkan kejadian sesungguhnya tanpa harus menutup-nutupi.
"Saya ingin bapak-bapak dan ibu guru bisa bersikap kritis," katanya, menegaskan.
Sebelumnya, Setyo Hartono menjelaskan di daerahnya besarnya DAK 2012 mencapai Rp35,02 milliar
dari APBN. Dana itu diperuntukkan bagi 163 SDN yang masing-masing SDN menerima Rp208 juta. Sesuai peruntukkannya sebesar Rp184 juta dialokasikan untuk membangun tiga lokal ruangan kelas dan pengadaan mebel sebesar Rp24 juta.
"Untuk pembangunan lokal ruangan kelas tidak ada masalah," jelasnya.
Pada kesempatan itu Kepala SDN Turi I Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo Suwandi mengaku belum menerima bantuan paket mebel, namun sudah pernah menandatangani berkas terkait penerimaan bantuan itu.
"Yang saya tandatangani seingat saya bukan formulir penerimaan bantuan, tetapi formulir pemesanan mebel," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013