Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 350 mahasiswa politeknik se-Indonesia mulai dari Lhokseumawe (Aceh) hingga Tual (Maluku) mengagumi Tugu Pahlawan dan sejarah perjuangan arek-arek Surabaya di dalam museum pada tugu itu.
"Yang paling berkesan itu Tugu Pahlawan, apalagi kami dari luar pulau memang ingin tahu sejarah perjuangan arek-arek Surabaya," kata Okta dari Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (PPNP) Sulawesi Selatan, Jumat, di sela-sela 'city tour' dalam rangkaian NPEO 2013.
Dalam "city tour" itu, ratusan mahasiswa politeknik itu mengunjungi Graha Pena, Tugu Pahlawan, dan Jembatan Suramadu dengan mengendarai 11 bus mini milik PPNS, ITS, dan Unair, serta dua mobil panitia.
"Keren city tournya," kata Rizky dari Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung sembari mendengarkan penjelasan sejarah perjuangan Arek-arek Surabaya.
Lain halnya dengan Affan dari Politeknik Negeri Padang yang tertarik mencoba becak mini dan mengayuhnya. "Kalau di Padang nggak ada becak kaki seperti ini, yang ada cuman becak motor. Ya mumpung di sini coba menjadi tukang becak," katanya.
Ajang "National Polytechnic English Olympic (NPEO)" yang digelar di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) pada 21-23 Mei 2013 itu diikuti 238 mahasiswa dari 49 politeknik yang mengikuti kompetisi itu (38 politeknik negeri dan 12 politeknik swasta). Mereka juga didampingi tim pembimbing.
"NPEO sendiri meliputi empat jenis lomba yakni English Debating, Public Speaking, Newscasting, dan Storytelling," kata Direktur PPNS Ir Muhammad Mahfud MMT FRINA.
Menurut dia, NPEO sepintas memang tidak berkaitan dengan politeknik, namun NPEO itu tetap penting, karena kemampuan berkomunikasi dan kemampuan berbahasa Inggris itu sangat dibutuhkan dalam dunia kerja, terutama pekerjaan di perusahaan asing.
"PPNS menerapkan English Zona pada kawasan PPNS pada setiap hari Jumat pada jam 7-9, baik untuk dosen, karyawan, maupun mahasiswa. Kami juga mengikutkan manajemen pada kursus Bahasa Inggris pada hari-hari tertentu dalam seminggu," tambahnya.
Dalam NPEO 2013 itu, para finalis untuk lomba "speech" adalah Politeknik Bandung, Politeknik Bali, dan Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, sedangkan finalis untuk "story telling" adalah Politeknik Telkom Bandung, Politeknik Bandung, dan Politeknik Negeri Padang.
Sementara itu, finalis untuk "News casting" adalah Politeknik Telkom Bandung, Politeknik Negeri Bali, dan Politeknik Negeri Jakarta, sedangkan finalis "debat english" adalah Politeknik Semarang dan Politeknik Telkom Bandung. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013