Kediri (Antara Jatim) - Wali Kota Kediri Samsul Ashar meminta pegawai negeri sipil (PNS) di Kediri netral dalam menghadapi pemilu kepala daerah yang akan berlangsung pada 29 Agustus mendatang. "PNS tidak boleh terpecah dan terlibat dukung mendukung calon tertentu," kata Wali Kota Samsul kepada wartawan setelah kegiatan peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Balai Kota Kediri, Senin. Ia meminta, PNS menjalankan tugasnya untuk mengabdi pada masyarakat serta menjalankan tugasnya sesuai dengan bidang masing-masing. Tingkat netralitas sangat penting, demi menjaga situasi yang kondusif di baik di masyarakat maupun pemerintahan. Sejumlah pejabat di Kediri memang mengikuti pilkada yang akan berlangsung bersamaan dengan Pilkada Jatim itu. Bahkan, dua pejabat kini yaitu Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri sama-sama telah mendaftarkan diri untuk ikut pilkada dengan pasangan mereka masing-masing. Selain mereka, terdapat lima pasangan lain yang juga mendaftarkan diri yaitu, dua dari jalur perseorangan dan lainnya didukung dari partai politik bahkan aliansi lintas partai. Sejumlah baliho pasangan calon yang mengikuti pilkada bahkan sudah berderatan terpampang di jalan protokol wilayah Kediri. Namun, Panitia Pengawas belum melakukan penertiban dengan alasan KPU Kediri belum menetapkan pasangan calon yang telah mendaftar itu. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013