Surabaya (Antara Jatim) - Produsen lampu Phillips siap menerangi Tugu Pahlawan di Surabaya dengan memakai teknologi terkini Light Emitting Diode (LED) untuk menghemat pemakaian listrik di kawasan tersebut.
"Selama ini di Tugu Pahlawan sudah memasang lampu konvensional di empat titik dan menggunakan energi listrik antara 8.000 hingga 10.000 watt. Tapi, dengan upaya kami memasang lampu 'LED' varian 'Phillips Colour Reach' bisa mengurangi beban energi listrik di sana menjadi 2.400 watt," kata "Phillips Marketing Product Manager", Riza Ardiana, ditemui saat jumpa pers kegiatan RCTI OKE Surabaya bersama Phillips "LED", di Surabaya, Jumat.
Menurut dia, upaya memberi nuansa baru di Tugu Pahlawan dilatarbelakangi oleh tindakan serupa yang dilakukannya dengan menerangi Tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta.
"Khusus di Tugu Pahlawan Surabaya, kami memasang lampu 'LED' di delapan titik sehingga bisa menghemat energi listrik di sana sebanyak 80 persen. Apalagi, masing-masing lampunya memiliki daya sebesar 300 watt," ujarnya.
Pemasangan delapan lampu "LED" tersebut, jelas dia, memiliki sejumlah warna yang bisa menarik minat masyarakat Surabaya agar meningkatkan kunjungannya ke objek bersejarah itu. Berbagai warna yang siap dipancarkan di Tugu Pahlawan di antaranya ungu dan kuning.
"Warna-warna lampu itu bisa diatur tiap saat," katanya.
Untuk sementara waktu, tambah dia, lampu "LED" aneka warna itu akan dipasang selama tiga bulan. Lalu, pihaknya akan mengevaluasi bagaimana pemasangan lampu tersebut. Selanjutnya, pemeliharaan lampu itu akan diserahkan ke pihak Pemerintah Kota Surabaya.
"Kerja sama kami dengan Pemerintah Kota Surabaya tidak hanya masalah dana tetapi lebih kepada upaya efisiensi energi listrik di Tugu Pahlawan," katanya.
Di sisi lain, kata dia, tindakan tersebut sengaja direalisasi di Tugu Pahlawan karena Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Tanah Air. Bahkan, pasar lampu di Kota Pahlawan sangat menjanjikan.
"Oleh karena itu, kegiatan ini sekaligus bertujuan mengajak masyarakat Surabaya untuk beralih menggunakan lampu hemat energi mengingat kini suplai listrik di Indonesia kian terbatas," katanya.
Di samping itu, lanjut dia, dengan lampu yang ramah lingkungan tersebut maka masyarakat bisa mendapatkan keuntungan lebih karena mempunyai umur pemakaian sangat lama atau sekitar 15 tahun. Bahkan, menggunakan lampu "LED" dapat berpengaruh positif bagi kesehatan karena cahayanya tidak menyilaukan mata.
"Dengan cara ini, masyarakat juga bisa menghemat biaya pembayaran listriknya seiring kian meningkatnya tarif tenaga listrik di Tanah Air," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013