Bojonegoro (Antara Jatim) - Pengerjaan paspor untuk 1.007 orang calon haji asal Kabupaten Bojonegoro, Jatim, yang sudah memenuhi persyaratan administrasi masih menunggu penentuan jadwal kesiapan Imigrasi Surabaya sebagai pelaksana. Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Bojonegoro Wakhid Priyono, Selasa, mengatakan berkas 1.007 calhaj mulai kartu tanda penduduk (KTP), pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) dan persyaratan lainnya sudah dikirim kepada Kementerian Agama Provinsi Jatim. Pengiriman berkas itu sebagai pendataan dalam pembuatan paspor yang akan dikerjakan Imigrasi Surabaya, yang nantinya petugas instansi tersebut langsung datang ke Bojonegoro. "Jadwal pastinya masih menunggu kesiapan Imigrasi Surabaya. Tapi, pembuatan paspor kemungkinan bulan Mei sudah bisa berjalan," jelasnya. Ia menjelaskan pelaksanaan pembuatan paspor calhaj memerlukan waktu sekitar tiga hingga empat hari, karena menyesuaikan kemampuan Imigrasi Surabaya yang rata-rata 300-400 paspor per harinya. Mengenai kemungkinan tambahan kuota haji, Wakhid mengatakan penetapan tambahan kuota tergantung keputusan Kementerian Agama setelah memperhitungkan jumlah calhaj yang batal berangkat di seluruh Indonesia. Menurut Wakhid, jumlah calhaj Bojonegoro yang batal berangkat tahun ini sebanyak 44 orang, di antaranya karena ada yang meninggal dunia, sakit, keluarganya belum bisa berangkat, dan alasan kedinasan. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013