Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Perhutanan dan Perkebunan Bojonegoro, Jatim, tidak menargetkan luas tanaman tembakau karena semuanya diserahkan para petani untuk memilih tanaman yang menguntungkan pada musim kemarau ini. "Dishutbun tidak memasang target luas tanaman tembakau tahun ini. Tapi, persediaan benih yang dipersiapkan bisa mencukupi lahan tanaman tembakau Virginia Voor Oogst (VO) dan Jawa seluas 15.000 hektare," kata Kepala Dishutbun Bojonegoro Akhmad Djupari, didampingi Kepala Bidang Usaha Perkebunan Khoirul Insan, Rabu. Ia menjelaskan pada musim tanam tembakau kemarau ini telah mempersiapkan benih tembakau Virginia VO varietas T-45 sebanyak 168 kilogram, varietas K-326 sebanyak 12 kilogram. Selain itu juga tembakau Jawa varietas Grompol Jatim 17,50 kilogram dan Bligon 37,50 kilogram. Benih itu, lanjut dia, hasil penangkaran sendiri bekerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Malang dalam beberapa tahun terakhir. "Pengambilan benih gratis sudah kami informasikan kepada para petani tembakau melalui kelompok tani dengan syarat harus diketahui kepala desanya masing-masing," jelas dia. Saat ini, katanya, sebanyak 80 kelompok tani yang tersebar di 15 kecamatan sudah mengambil benih tembakau Virginia VO varietas T-45 sebanyak 26 kilogram dan varietas K-326 sebanyak 1 kilogram. Selain itu juga benih tembakau Jawa varietas Gerombol Jatim 6,5 kilogram. Menurut dia, benih tembakau yang dibagikan itu memiliki daya kecambah mencapai 80 persen lebih. "Kelompok tani yang mengambil benih memang belum banyak, sebab masih banyak petani yang belum panen tanaman padi," katanya. Ia memperkirakan kelompok tani akan mengambil benih tembakau pada Mei, sebab masa akhir tanam tembakau sesuai perhitungan akhir Juni. "Paling tidak untuk membuat persemaian benih tembakau membutuhkan waktu 40 hari," ucapnya. Ia menambahkan sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) awal musim hujan tahun ini jatuh pada pekan III Oktober bersamaan dengan habisnya panen tembakau. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013