Gresik (Antara Jatim) - Puluhan sopir truk yang beroperasi di Pelabuhan Gresik, mengaku kesulitan memperoleh bahan bakar minyak jenis solar bersubsidi, sehingga mengakibatkan aktivitas bongkar muat di wilayah itu berhenti sejak sepekan lalu.
Mujib, salah seorang sopir truk, Rabu mengatakan, berhentinya aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Gresik menyebabkan berhenti pula pengiriman barang ke sejumlah daerah.
"Sebagian besar sopir di sini sudah menghentikan pengiriman barang sejak sepekan lalu akibat tidak adanya aktivitas bongkar muat, tapi ada pula sopir yang masih kirim dengan membeli solar dari wilayah lain," katanya.
Ia mengaku, akibat berhentinya aktivitas pengiriman barang membuat sebagian sopir truk mengalami kerugian ratusan ribu per hari, karena tidak beroperasi dan tidak mendapatklan uang saku.
"Untuk satu hari biasanya kita membeli solar Rp100 ribu, namun dalam sepekan ini sangat sulit mencari, bahkan jika ada pun hanya diperbolehkan membeli Rp50 ribu," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013