Gresik (Antara Jatim) - Wakil Kepala Polres Gresik, Kompol Kholilur Rohman, menyebutkan kasus premanisme merupakan yang tertinggi selama penangangan operasi penyakit masyarakat (pekat) yang digelar jajarannya di wilayahnya sejak tanggal 21 hingga 31 Maret 2013. "Kasus premanisme menduduki peringkat tertinggi dengan 81 kasus dan 75 tersangka, sementara 7 orang ditahan dan 68 lainnya dilakukan pembinaan," kata Rohman kepada wartawan di Gresik, Senin. Ia menyebutkan, selama operasi pekat tercatat 154 kasus kejahatan berhasil diamankan Polres Gresik, ditambah dengan berbagai jenis barang bukti dari seluruh tindak kejahatan. Kasus-kasus itu meliputi minuman keras sebanyak 53 perkara dengan 66 tersangka, serta menyita 383 jenis minuman keras yang meliputi 1,5 liter jenis arak, 310 botol bir, 416 botol bir besar, 50 botol jenis Paloma, 14 botol jenis Topi Miring serta 15 botol jenis Vodka. "Untuk kasus pornografi dan prostitusi tercatat hanya ada 3 perkara dengan 3 tersangka, serta kami mengamankan barang bukti berupa 1 buah laptop merk Toshiba, 3 buah monitor dan 3 buah CPU," katanya. Selain itu, Polres Gresik juga mengamankan kasus perjudian dengan 8 perkara dan 22 tersangka. "Operasi pekat ini kita lakukan secara serentak di semua wilayah hukum Gresik, dan ke depan akan terus kita tingkatkan," katanya. Ia berharap, dengan adanya pengungkapan kasus ini, angka kejahatan di Kabupaten Gresik dapat ditekan secara maksimal, sehingga tercipta keamanan dan ketertiban masyarakat seperti yang diharapkan semua pihak. "Dengan banyaknya tersangka yang kita tangkap dan kasus yang kita ungkap, diharapkan kejahatan di Kabupaten Gresik semakin turun," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013