Sampang (Antara Jatim) - Sebanyak 31 orang pendaftar gagal menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di Sampang, Madura, Jawa Timur, untuk pemilu legislatif 2014. "Ke-31 orang pendaftar ini gagal menjadi bacaleg dari partai Gerindra karena jumlah pendaftar telah melebihi kuota," kata fungsionaris DPC Gerindra Sampang Abd Mukhlis, Selasa. Ia menjelaskan berdasarkan jumlah kuota yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang, jumlah maksimal bacaleg yang harus diusung masing-masing partai politik sebanyak 45 orang. Sedangkan pendaftar bacaleg di partai Gerindra sebanyak 76 orang, sehingga fungsionaris partai harus mencoret sebanyak 31 orang. "Total pendaftar sebanyak 76 orang, sementara kuota yang ditetapkan KPU sebanyak 45 orang sesuai dengan jatah kursi di DPRD Sampang," katanya. Ia menjelaskan pihaknya sudah melakukan seleksi secara ketat terhadap 76 caleg yang mendaftar. Dalam proses seleksi itu semua bacaleg diperlakukan sama, baik dari internal pengurus Gerindra, maupun dari luar kader partai. Bahkan, kata Mukhlis, DPC Gerindra sempat membentuk tim khusus untuk melakukan survei lapangan tentang popularitas bacaleg yang mendaftar ke partai pimpinan Probowo itu. "Tim ini menanyakan tingkat popularitas bacaleg pada tetangganya. Jika hasilnya memuaskan, dipastikan caleg yang bersangkutan lolos. Tapi, jika hasil survei di lapangan menyebutkan banyak warga yang tidak tahu, maka bacaleg itu tidak lolos," terang Mukhlis. Menurut dia, untuk mendapatkan dukungan suara pada pemilu legislatif 2014 nanti, dibutuhkan tingkat popularitas dan elektabilitas yang tinggi. Bagi bacaleg yang tidak lolos, Mukhlis berharap mereka tidak kecewa dan berbesar hati, sebab pilihan yang telah ditetapkan partai adalah yang terbaik untuk masa depan partai. "Hal ini juga kami lakukan agar Partai Gerindra bisa memperoleh suara yang signifikan dalam pemilu 2014 nanti," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013