Oleh Slamet Agus Sudarmojo
Bojonegoro (Antara Jatim) - Warga Desa Mbangunrejo, Kecamatan Soko, Tuban, Jatim, Sukirun (65) menyatakan tetap akan bertahan berjualan gulai kepala kambing di desanya dengan alasan berjualan di desa sudah laris.
"Saya tidak berkeinginan berjualan gulai kepala kambing ke kota, sebab di desa saja bisa menjual rata-rata 20 kepala kambing per harinya," katanya, senin.
Bahkan, Sukirun mengaku kalau ramai bisa menjual gulai kepala kambing sebanyak 25 kepala kambing/hari.
"Saya berjualan gulai kepala kambing bergantung dengan perolehan kepala kambing dari jagal kambing yang ada. Berapapun yang saya peroleh selalu habis," jelas dia.
Ia menjelaskan tidak semua kepala kambing yang diperoleh bisa dimanfaatkan sebagai menu gulai. Gulai kepala kambing di tempatnya semuanya beratnya di atas 1 kilogram.
Saat ini, jelasnya, harga kepala kambing Rp29 ribu/kilogram, namun karena harga ternak cenderung naik diperkirakan dalam waktu dekat ini akan naik menjadi Rp33 ribu/kilogram.
"Semua kepala kambing saya timbang. Kalau beratnya dibawah 1 kilogram tidak saya beli, sebab kalau untuk gulai dagingnya "mblenyek" (tidak kenyal)," ucapnya.
Mengenai harga gulai di tempatnya, menurut dia, mulai Rp50 ribu hingga Rp80 ribu per kepala kambing bergantung besar kecilnya kepala kambing yang dipesan pembeli.
"Saya berjualan gulai kepala kambing sudah 10 tahun lebih dengan peminat dari lokal Tuban dan Bojonegoro.
Hanya saja, lanjutnya, pembeli gulai kambing di tempatnya kalau hanya sendirian tidak mungkin bisa menghabiskan satu porsi gulai kepala kambing.
"Ya paling tidak minimal dua atau tiga orang baru bisa menghabiskan satu porsi gulai kepala kambing," tuturnya.
Yang jelas, Sukirun mengaku bangga dengan produk gulai kepala kambingnya, karena selain diminati pembeli juga petugas Dinas Kesehatan Tuban sering datang ke tempatnya untuk melihat tingkat kebersihan dalam mengolah.
"Kami cukup cermat dalam mengolah kepala kambing menjadi gulai agar tidak ada bulu kambing yang tertinggal di kepala kambing," ucapnya.
Salah seorang warga Desa Kanten, Kecamatan Malo, Bojonegoro Sutrisno menyatakan sudah menjadi pelanggan gulai kepala kambing di Sukirun selama dua tahun.
"Saya kalau akan membeli gulai kepala kambing menelepon dulu, sebab khawatir habis," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013